Jumpa Barcelona, NapolI Bakal Punya Pelatih Baru?
Sum

Keruntuhan Napoli Sekarang Akibat dari Ego Presidennya Sendiri!

Irman Maulana - February 16, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Penurunan signifikan yang tengah dialami oleh Napoli pasca meraih scudetto Serie A musim lalu, dianggap oleh eks pemainnya, Valon Behrami karena akibat dari ego besar sang presiden, Aurelio De Laurentiis.

Napoli sejatinya tampil sangat luar biasa sepanjang musim 2022/23 lalu dibawah komando pelatih, Luciano Spalletti. Il Partenopei pun sukses keluar sebagai juara Liga Italia, sekaligus scudetto pertama dalam 30 tahun terakhir.

Tapi, penurunan signifikan dialami oleh Napoli pada musim ini. Dimulai dengan keluarnya Spalletti dari kursi kepelatihan dan digantikan oleh Rudi Garcia di awal musim lalu. Selain itu, mereka juga kehilangan Kim Min-jae yang dijual pada Bayern Munich dengan biaya mencapai 50 juta euro.

Ngambek Timnya Gagal Juara, Presiden Napoli Langsung Tinggalkan Stadion
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, Foto: dok sport detik

Pemain asal Korea Selatan ini merupakan sosok penting yang bisa membuat lini pertahanan Napoli sulit ditembus musim lalu. Alhasil keseimbangan Napoli pun goyang, walaupun tak terlalu banyak perubahan pemain dalam skuad musim ini.

Mereka sudah memecat Rudi Garcia lalu menunjuk Walter Mazzarri sebagai penggantinya sekarang. Sampai pekan ke-23, Napoli masih tertahan di peringkat ke-9 dengan raihan 35 poin dan sudah alami delapan kekalahan.


Baca juga:


Keruntuhan Napoli ini turut menyita perhatian eks gelandang mereka Valon Behrami. Menurutnya, masalah Napoli tak lepas dari ego De Laurentiis yang strateginya malah membuat Napoli sulit menemukan pakem permainan terbaik.

“Ada kebingungan dan kekacauan sejak awal musim. Pada bulan Januari, strategi transfer tampaknya tidak bergantung pada jenis sistem yang ingin mereka pilih. Setiap pekan kami melihat sistem taktis yang berbeda dan itu tidak membantu,” ujar Behrami dilansir Football Italia.

“Bersamaan dengan situasi tersebut, periode pasca-Scudetto telah ditangani dengan cara yang sangat kacau dan membingungkan. Muncul ego yang besar dari Presiden, ia ingin menunjukkan berulang kali bahwa dia adalah penentu dalam memenangkan gelar juara. Ia tidak perlu melakukannya, karena tentu saja kita semua tahu bahwa orang yang mengeluarkan uang layak mendapatkan pujian.

“Ketika sedang berada dalam situasi limbo dan kebingungan seperti ini, kamu akan kesulitan menemukan identitas, itulah yang terjadi pada Garcia dan sekarang juga menimpa pada Mazzarri.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com