Vivagoal – Serie A – Pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan mengutarakan alasannya memilih pulang kampung bersama Royal Antwerp. Menurutnya, Ia telah dibohongi oleh pihak Cagliari sehingga memutuskan kembali ke Belgia.
Radja Nainggolan resmi pulang kampung ke Belgia pada bursa transfer musim panas ini. Pemain 33 tahun itu bergabung dengan Royal Antwerp dengan gratis usai kontraknya diputus Inter Milan.
Pulang ke Belgia secara langsung membuat petualangan Nainggolan di Serie A Italia selama 17 tahun harus berakhir. Total, Nainggolan sempat memperkuat empat klub Italia, yakni Piacenza, Cagliari, AS Roma dan Inter Milan.
Nainggolan sendiri sebenarnya masih ingin bertahan di Italia. Ia berhasrat bisa terus membela Cagliari pada musim baru ini. Namun harapan pupus setelah klub asal Sardinia itu tak mencapai kesepakatan dengan Inter Milan terkait transfer permanennya.
Sepanjang musim lalu, Nainggolan memang membela Cagliari pada musim lalu dengan status pemain pinjaman dari Inter. Tetapi Nainggolan merasa dibohongi oleh Cagliari karena mereka tak benar-benar serius untuk mengikatnya secara penuh.
Baca Juga:
- Cagliari Takluk Dari AC Milan, Nainggolan Sindir Rekan Setim
- Torino Dekati Inter Untuk Dapatkan Radja Nainggolan
- Nainggolan Akui Tinggalkan Hati Untuk AS Roma
- Salut, Nainggolan Jadi Relawan Pengantar Makanan di Tengah Pandemi!
“Cagliari adalah prioritas saya, saya mengorbankan banyak uang untuk memilih tempat itu. Tapi Presiden Tommaso Giulini dan direktur olahraga Stefano Capozucca setelah mengetahui apa yang saya inginkan, menghilang. Mereka meninggalkanku.” kata Nainggolan dikutip dari Football Italia.
“Cagliari menaikkan tagihan gaji mereka setahun yang lalu dengan mencari nama-nama besar. Namun, sumber keuangan mereka kemudian habis dan tidak mungkin bagi mereka untuk melanjutkan negosiasi,” Nainggolan menambahkan.
Nainggolan menganggap ketulusan cintanya telah dikhianati oleh Cagliari. Pengorbanannya terhadap Cagliari tak dihargai dengan baik oleh pihak klub.
“Mereka mengkhianati saya, saya sangat kecewa. Saya sudah menyerah untuk bisa memakai jersey Cagliari. Saya melihat mereka tidak benar-benar ingin mengandalkan saya. Mereka hanya berasumsi saya akan kembali.” kesalnya.
“Saya tetap menghubungi staf mereka selama ini. Keinginan saya jelas dan saya telah membuktikan cinta saya kepada Cagliari. Sayangnya, orang-orang cepat lupa dalam sepak bola.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com