Lolos Tidaknya ke Babak 16 Besar, Nasib AS Roma di Tangan Sendiri
Jose Mourinho, Foto: dok Football5star

Kesal Pada Asisten Sarri, Mourinho Ingin Dobrak Ruang Ganti Chelsea

Irman Maulana - December 1, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Inggris – Pelatih Spezia, Luca Gotti, bercerita soal amarah Jose Mourinho, ketika masih menjadi juru taktik dari Manchester United, dalam laga yang mempertemukan Setan Merah dengan Chelsea di Stamford Bridge musim 2018/19 lalu.

Sebelum menjadi pelatih kepala seperti sekarang, Luca Gotti sempat menjadi bagian dari staf kepelatihan Chelsea, tepatanya pada medio 2018-2019. Ketika itu, The Blues memang tengah dilatih oleh juru latih asal Italia, Maurizio Sarri.

Gatti lalu bercerita soal pengalamannya berkarir di Premier League. Diantaranya adalah ketika Ia mendapatkan medali juara pertama, berbanding terbalik dengan salah satu punggawa Chelsea saat itu, Pedro Rodriguez.

AS Roma Tumpul: 52 Shots Cuma 1 Gol
Jose Mourinho, Foto: dok bola.net

“Kami mengalami pasang surut di Premier League, tetapi juga memenangkan trofi Liga Europa,” ujar Gotti dilansir Football Italia.

“Di ruang ganti, Pedro merayakan trofi ke-25 atau semacamnya dan saya melihat medali pertamaku, bahagia seperti anak kecil.”

Selain tentang medali juara Liga Eropa, Gotti pun menjelaskan tentang salah satu insiden paling terkenal, yang melibatkan Jose Mourinho. Ketika itu, The Special One tengah menangani Manchester United.

Amarah Mourinho Pada Marco Ianni

Kedua tim bertemu di Stamford Bridge, tepatnya pada Bulan Oktober dalam lanjutan pekan sembilan Liga Inggris musim 2018/19. Laga sendiri berjalan ketat dan berakhir dengan sama kuat 2-2.

Insiden berawal saat Chelsea menyamakan kedudukan lewat Ross Barkley pada menit ke-90+6′. Salah satu asisten Sarri, Marco Ianni berlari merayakan gol tersebut sambil melewati bangku cadangan Man United.

AS Roma Harus Segera Move On Dari Kekalahan 0-4 Lawan Udinese
Jose Mourinho, Foto: dok sport detik

Mourinho, yang melihatnya, tampak tidak senang sehingga beranjak dari kursinya. Ia bahkan harus ditahan oleh steward agar tidak menyerang staf Chelsea secara fisik. Tetapi Gotti mengungkapkan hal buruk yang tejadi, namun tak tertangkap oleh kamera.

“Saya melihat Marco Ianni memiliki ide untuk berlari tepat di depan Mourinho pertama kali, itu tidak berpengaruh. Jadi dia kembali dan melakukannya untuk kedua kalinya. Saya membaca situasinya lebih baik dari siapa pun, karena melihatnya langsung,” ungkap Gotti.


Baca Juga:


“Saya adalah orang pertama ketika kami kembali ke ruang ganti untuk menghentikan Marco dan mempersiapkannya untuk apa yang akan terjadi, karena saya melihatnya dan bertanya tentang apa itu. Mourinho sangat marah, dia ingin mendobrak pintu dan berdiri di luar ruang ganti selama beberapa menit, sambil menggedor pintu.

Kami berhasil membuat semua orang duduk dan tenang, Marco lalu meminta maaf. Itu terbantu oleh fakta bahwa ada beberapa orang yang saling berteman, karena Mourinho bekerja di Chelsea untuk waktu yang lama.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com