Kisah Rooney yang Selalu Diminta Tenang Sebelum Laga Timnas Inggris

Vivagoal – Liga Inggris – Tak pernah ada yang meragukan soal bakat dan talenta dari seorang Wayne Rooney, ketika Ia masih aktif sebagai pemain dulu. Selain soal teknis, Rooney pun dikenal sebagai pemain tempramental dan kerap mendapat kartu dari pihak pengadil.

Penyerang legendaris Timnas Inggris, Wayne Rooney bercerita soal sosok yang kerap mengingatkannya terkait kedisiplinan, khususnya di kancah internasional. Sosok tersebut adalah Ray Clemence, yang juga merupakan eks kiper legendaris The Three Lions.

Menurut Rooney, Clemence jadi satu diantaranya orang yang terus mengingatkan untuk fokus pada pertandingan dan tidak melakukan hal yang merugikan. Ia merasa cukup terganggu karena terus mendengar perkataan dari Clemence itu sebelum menjalani laga bersama Inggris.

Clemence sendiri ketika itu menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Inggris di bawah komando pelatih kepala, Fabio Capello. Namun, Rooney mengaku bahwa Ia memang terkadang ikut terbawa suasana oleh lawan yang membuatnya lakukan pelanggaran.

“Ada beberapa dan saya selalu ingat satu orang, yaitu Ray Clemence, yang dulu sempat membuatku frustasi,” ujar Rooney pada saluran Youtube LADBible TV.

Baca Juga:

• Man United Butuh Pemain yang Berani Teriaki Pogba dan Fernandes
• Azpilicueta Pemain Biasa Saja, Cuma Beruntung Main di Chelsea
• Tottenham Harus Percaya Conte Sepenuhnya
• Fabrizio Romano: Chelsea Belum Menyerah untuk Dapatkan Peman Incarannya

“Tiap sebelum laga Inggris, saya bersiap untuk pertandingan dan Ia mendatangiku di awal. Ia menjabat tanganku lalu berkata, ‘kamu harus tetap tenang dan jangan lakukan pelanggaran.’

“Kemudian saya berpikir,’jangan katakan soal itu padaku, sebelum laga dimulai’. Itu cukup menggangguku sebenarnya. Jadi saya biasanya masuk dan mendapatkan kartu kuning atau terkadang aku menendang lawan lumayan sering di awal pertandingan.”

Sejak debut di tahun 2003, Rooney total telah mencetak 53 gol dari 120 laga bersama Inggris, serta mengoleksi 12 kartu kuning dan dua kartu merah. Satu dari dua kartu merahnya itu cukup dikenang hingga kini karena menyebabkan sedikit drama dengan Cristiano Ronaldo pada Piala Dunia 2006 silam.