Vivagoal – Liga Champions – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengklaim jika pertemuan antara timnya dengan Real Madrid pada final Liga Champions, Minggu (29/5) tak bakal menjadi laga balas dendam.
Kedua tim pernah bersua di ajang yang sama pada final 2017/18 lalu di Kiev. Kala itu, Madrid menang dengan skor 3-1 atas Liverpool. Klopp masih menukangi tim yang sama namun dengan komposisi skuat berbeda. Kini, ia pun mengungkapkan ambisinya kepada klub di partai puncak.
“Ini adalah final Liga Champions, jadi kami melihat itu dan tidak ada lagi yang merasakan sakit mulai hari Minggu,” ujar Klopp dalam konferensi persnya, seperti diwartakan Goal International.
“Kami benar-benar menantikan pertandingan ini melawan musuh yang kuat, lawan paling berpengalaman yang mungkin bisa Anda hadapi di kompetisi ini. Saya tidak percaya balas dendam. Saya juga memahaminya, hanya saja menurut saya balas dendam bukanlah ide yang fantstis.”
Sekitar 41 tahun lalu, Liverpool dan Real Madrid bertemu dalam Final European Cup (sekarang Liga Champions) 1980/81 di Paris.
Kedua tim akan bertemu, dalam momentum dan kota yang sama pada Minggu (29/2) pukul 02.00 WIB. pic.twitter.com/RJDfSWFk8w
— PanditFootball.com (@panditfootball) May 26, 2022
“Saya mengerti bahwa Salah mengatakan jika ia ingin memperbaikinya, dan saya pun juga. Tapi, semuanya baik-baik saja antara saya dan kami dan Real Madrid. Jika kami menang, itu bukan karena apa yang terjadi pada 2018.”
Baca Juga:
- Track Record Clement Turpin, Wasit Yang Pimpin Final Liga Champions
- Hati-Hati Madrid, Liverpool Sekarang Sudah Beda dan Jauh Lebih Berbahaya
- Tundukkan Feyenoord, AS Roma Sabet Gelar UEFA Conference League
- Winger asal Jepang Ini Utarakan Ambisinya Tampil di Final Liga Champions
Di sisi lain, Klopp juga memuji Carlo Ancelotti yang sukses memberikan tuah pada Real Madrid dalam periode keduanya. Sebelum mencapai final, ia sempat hantarkan Los Blancos mendulang gelar LaLiga ke-35 mereka di musim ini. Klopp tak ragu menyebut Ancelotti sebagai manajer panutan dengan berbagai midasnya.
“Dia jelas salah satu manajer paling sukses di dunia. Dia adalah panutan dengan semua kesuksesannya,” imbuhnya. “Dia adalah salah satu orang terbaik yang pernah Anda temui. Saya pikir semua orang akan memberi tahu Anda itu.”
“Dia adalah sosok yang fantastis, pria yang sangat baik, dan kami memiliki hubungan yang sangat baik. Ada sedikit jarak ketika dia berada di Everton karena kami berdua terlalu menghormati bisnis ini, jika tidak, maka kami akan pergi berdua dan makan malam bersama beberapa kali. Tapi kami tidak melakukan itu.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com