Presiden UEFA Terkait Semifinal UCL dan Hubungannya dengan Florentino Perez
Aleksander Ceferin, Marca

Klub Pengagas ESL Seperti Kelompok Penganut Teori Bumi Datar

Irman Maulana - April 25, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Sebagai pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi di sepakbola Eropa, Alexander Ceferin sepertinya masih belum mau melupakan begitu saja kisruh soal pembentukan Liga Super Eropa (ESL) dengan menyindir para pemilik klub terkait.

Presiden UEFA, Alexander Ceferin menyindir klub-klub Liga Super Eropa dengan membandingkan mereka pada orang-orang yang percaya teori bumi datar. Ceferin bersikeras jika semua pihak akan bertanggung jawab atas pengusulan ESL.

Rencana pembentukan kompetisi baru untuk menyaingi Liga Champions itu telah ambruk selama satu minggu terakhir ini. Hal tersebut diantaranya karena gelombang protes dan pertentangan dari para pendukung dan ahli sepakbola di seluruh dunia.

Sebagian besar dari 12 klub pendiri ESL telah resmi mundur, khususnya dari Liga Inggris. Tetapi Presiden Real Madrid, Florentino Perez bersikeras jika ESL akan terus maju, yang membuat Ceferin merasa heran.

Ceferin kemudian memuji langkah yang diambil oleh enam tim dari Liga Inggris dengan menarik diri dari ESL dan meminta maaf pada publik. Ia menyebut klub yang masih anggap ESL adalah alternatif dari UCL masih berhalusinasi.

“Ada perbedaan yang jelas antara klub Inggris dan enam lainnya. Mereka menarik diri terlebih dahulu dan mengakui mereka membuat kesalahan,” kata Ceferin kepada Daily Mail.

“Anda harus memiliki beberapa kebesaran untuk mengatakan: ‘Saya salah’. Bagi saya ada tiga kelompok dari 12 ini – enam Inggris, yang keluar pertama. Kemudian tiga lainnya (Atletico Madrid, AC Milan, Inter).


Baca Juga:


“Kemudian ada orang-orang yang merasa bahwa Bumi datar dan mereka berpikir Liga Super masih ada. Ada perbedaan besar di antara mereka. Tetapi semuanya akan bertanggung jawab. Dengan cara apa, kita akan melihatnya nanti.”

Tak hanya menyebut sebagai penganut “bumi datar” Ceferin mengibaratkan klub-klub yang masih percaya ESL dengan karakter di serial Monty Phython. Menurutnya penjelasan dari pihak ESL tidak sesuai dengan realitas yang sebenarnya terjadi.

“Meskipun runtuhnya skema mereka, beberapa tidak bisa menerimanya dengan rahmat yang baik. Seperti Black Knight di Monty Python, setiap pintu keluar dipenuhi dengan ‘ini hanya goresan’ sementara tubuh proyek berdarah di lantai.”

Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan Milan sekarang menjadi satu-satunya klub yang masih berada di dalam kereta Liga Super. Namun, Ceferin telah memperingatkan bahwa mereka semua bisa dilarang dari Liga Champions jika tidak ikut menarik diri.

“Sangat jelas bahwa klub-klub harus memutuskan apakah mereka adalah Liga Super atau mereka adalah klub Eropa. Jika mereka mengatakan kami adalah Liga Super, maka tidak bermain Liga Champions,”pungkasnya.

“Jika mereka siap untuk melakukan itu, klub-klub tersebut dapat bermain di kompetisi mereka sendiri.”

Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com