Vivagoal – Ligue 1 – Thierry Henry memang gagal menjadi pelatih sukses di kesempatan pertamanya saat membesut AS Monaco. Namun pelatih asal Prancis itu yakin bisa memperbaiki kariernya di dunia kepelatihan.
“Saya tidak berpikir soal rasa sakit, soal kegagalan. Boleh saja Anda sebut saya gila, tapi saya cinta sepakbola dan saya masih yakin bisa jadi pelatih sukses,” tegas Henry.
Setelah memutuskan gantung sepatu, Henry melanjutkan kariernya sebagai pelatih dengan mengasisteni Roberto Martinez di timnas Belgia. Sukses membawa Belgia jadi juara ketiga Piala Dunia 2018, Henry lalu menerima tawaran sebagai pelatih utama Monaco.
Namun sayang, tiga bulan membesut AS Monaco, Henry hanya bisa mencatatkan 4 kemenangan, 5 imbang dan 11 kali kalah dari total 20 laga yang dijalani. Alhasil, legenda timnas Prancis itu pun dipecat pada 24 Januari lalu.
Baca Juga: Jelang Penutupn Bursa, PSG Bidik Deputi Thibaut Curtois
Meski kini masih menganggur, pria 42 tahun itu mengklaim banyak mendapat tawaran melatih. Tapi, ditolak karena dianggap tidak sesuai dengan ambisinya jadi pelatih sukses.
“Saya tidak melatih selama empat bulan, namun tiba-tiba ada lima tawaran yang datang. Beberapa tidak sesuai keinginan saya, dan beberapa cuma jadi asisten pelatih. Tawaran yang menarik, tapi saya tidak mau meninggalkan staf saya begitu saja.
“Saya tidak suka klub yang tidak memberi saya kekuasaan dominan. Saya ingin memimpin tim dimana semua keputusan tergantung saya tuk mewujudkannya. Hal itu yang saya tanamkan saat gabung di Arsenal sebagai pelatih, di timnas Belgia. Itu namanya evolusi,” ungkap Henry dilansir dari Telegraph.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com