Latih Banyak Pemian Muslim, Shin Tae-yong Butuh Adaptasi
Foto: Goal

Latih Banyak Pemian Muslim, Shin Tae-yong Butuh Adaptasi

Heri Susanto - May 7, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia –  Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku jika dirinya perlu beradaptasi dengan suasana tim pada pemusatan latihan Timnas di Jakarta. Pasalnya, TC kali ini banyak dihuni para pemain yang tengah menjalani ibadah puasa.

Shin akan mulai menggelar latihan perdana pada Jumat (7/5) ini. Ia baru bergabung pasca tiba di Indonesia pada 2 Mei mendatang. Namun, ia harus menjalani isolasi mandiri selama lima hari.

Menurut Shin, melatih sebuah tim dengan mayoritas pemain muslim di Bulan Ramadan merupakan pengalaman pertama baginya. Oleh karena itu, ia ingin membeirkan porsi latihan guna menjaga kebugaran fisik sang pemain guna membentuk nutrisi dalam tubuh sebelum menjalani latihan berat.

“Ini pertama kalinya saya melatih pemain [yang sebagian besar] muslim. Pemain akan memulai latihan setelah matahari terbenam antara pukul 17:45 dan 18:00, dan setelah mereka makan,” ujar Tae-yong dikutip laman kantor berita Yonhap.

“Saat Rammadan, pemain tidak bisa mengonsumsi nutrisi, sehingga mereka tidak bisa menjalali latihan dengan intensitas tinggi. Di masa ini, kami hanya fokus kepada latihan menjaga kebugaran, dan mempelajari taktik Saya selanjutnya akan memberikan mereka libur, dan kemudian latihan dengan intensitas tinggi.”


Baca Juga:


Meski Indonesia tak lagi memiliki kepentingan di kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti, Shin meminta timnya untuk tetap bermain maksimal seraya menujukan jika sepakbola Indonesia masih memiliki masa depan yang cerah.

Timnas Indonesia bakal menjalani TC di Jakarta hingga 10 Mei mendatang. Setelahnya, mereka akan bertolak ke UEA pada 17 Mei mendatang. Mereka akan melakoni laga uji coba meawlan Afganistan pada 25 Mei dan Oman, empat hari berselang. Setelahnya, Timnas akan melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2022 dari tanggal 3-11 Juni mendatang melawan Thailand, Vietnam, dan tuan rumah UEA.

“Walau kami sudah tersingkir di babak [kedua] kualifikasi, harapan untuk melihat masa depan sepakbola Indonesia perlu diperlihatkan di pertandingan sisa ini,” tegas pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Selalu update berita terbaru seputar Bola Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com