Vivagoal – Serie A – George Weah mendapatkan reputasi sebagai salah satu pesepakbola terbaik dunia kala bermain untuk AC Milan, tapi Ia tak malu mengakui bahwa tim favoritnya itu justru adalah Juventus, yang kini dibela oleh sang anak, Timothy.
Pada era 90an, AC Milan memiliki predator ganas di kotak penalti lawan dalam sosok George Weah. Berkat performa apiknya bersama Rossoneri, Weah dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang Ballon d’Or edisi tahun 1995.
Pencapaiannya itu bahkan sampai sekarang belum mampu disamai lagi oleh pemain asal Afrika manapun. Ia bergabung bersama Milan usai diboyong dari PSG, dan berada di San Siro pada medio 1995 sampai 2000.
Meski begitu, menjadi rahasia umum bahwa Ia justru merupakan tifosi salah satu rival Milan di Italia, Juventus. Perasaan campur aduk lantas diakui Weah, karena Ia kerap menjadi mimpi buruk bagi Juventus dulu.
“Milan akan selalu menjadi rumah saya, karena mereka membuat saya merasa seperti di rumah sendiri sejak hari pertama,” ujar Weah dilansir Football Italia.
“Silvio Berlusconi, Adriano Galliani, rekan-rekan setim saya dan kasih sayang dari para penggemar, yang masih luar biasa hingga saat ini. Dan siapa sangka, saya adalah seorang penggemar Juve, namun selalu mencetak gol ke gawang mereka, meskipun pernah gagal mengeksekusi penalti.”
Bahagia Melihat Anaknya, Timothy Weah Jadi Pemain Juventus
Fakta bahwa Ia adalah Juventini pula yang tampak membuatnya bahagia melihat sang anak, Timothy kini telah jadi bagian dari Juventus. Ia mengaku mengikuti Juventus karena pernah dibela oleh pemain favoritnya, Michel Platini pada era 80an silam.
George pun menegaskan jika dirinya tak masalah dengan keputusan Timothy yang memilih kewarganegaraan Amerika Serikat, ketimbang Liberia. Ia menghormati keputusan Timothy andai hal itu memang yang terbaik untuk karirnya di dunia si kulit bundar.
Baca Juga:
- Sumardji Ceritakan Kronologi Kartu Merah yang Diterimanya pada Laga Kontra Bahrain
- Jika Masih Chelsea Puasa Gelar, Palmer Sebaiknya Pergi ke Barcelona
- PSSI Puas dengan Kondisi Lapangan di China
- Meski Kecewa, Pattynama Akui Insiden Pasca Lawan Bahrain Tak Seharusnya Terjadi
“Ketika saatnya tiba, dia mengatakan kepadaku bahwa dia tumbuh bersama teman-temannya di New York dan merasa ingin mewakili Amerika Serikat. Itu adalah kesempatan yang harus diambilnya dan tidak ada alasan bagi saya untuk menghalangi langkahnya,” tambah Weah.
“Saya bahkan telah berbicara dengan Maldini tentang dia, karena Milan mengamatinya. Tetapi pada akhirnya dia pergi ke Juventus. Saya sangat senang dia sekarang berada di Juventus. Saya selalu mendukung Bianconeri karena Michel Platini.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com