Legenda Man United Curiga Harry Kane Gunakan ‘Obat’ Untuk Tampil di Euro 2024
Vivagoal – Euro 2024 – Legenda Manchester United, Gary Neville, mencurigai Harry Kane menggunakan obat peredam sakit untuk bisa tampil membela Timnas Inggris di Euro 2024. Kondisi tersebut merugikan skuad The Three Lions.
Harry Kane memang sudah mencetak dua gol dan mengantarkan Inggris ke semifinal Euro 2024. Namun, statistik tersebut jauh dari apa yang diharapkan banyak orang.
@vivagoalindonesia 𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐓𝐎 𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐁𝐄𝐋𝐀𝐍𝐃𝐀 𝐕𝐒 𝐈𝐍𝐆𝐆𝐑𝐈𝐒 🔥 Ini perbandingan antara Belanda dan Inggris yang akan berlaga di semifinal Kejuaraan Eropa 2024 dini hari nanti! Sama-sama miliki 7 kemenangan dari rekor pertemuan keduanya, kira-kira siapa yang akan melaku ke babak final? 👇 Follow @mysupersoccer, Home of Soccer Fans in Indonesia #SUPERLIVE #SUPERSOCCER #INIRASANYASUPER #PESTABOLAEROPA #Euro2024 #OlahragaTiktok #Belanda #Inggris#Vivagoal
Oleh karena itu, Gary Neville curiga jika kondisi fisik Kane sebenarnya tidak baik-baik saja. Ia justru meyakini striker Bayern Munich tersebut menyuntikkan obat peredam rasa sakit agar bisa tampil membela Inggris di Euro 2024 dan itu membuat performanya kurang apik.
Tapi, Neville juga tidak mau menghabiskan waktunya untuk membicarakan Kane. Pasalnya, iya yakin sekali jika Gareth Southgate selaku pelatih tidak akan mencadangkan Kane di laga semifinal kontra Timnas Belanda, Kamis (11/7) dini hari WIB.
Baca Juga:
- Pemain Favorit di Skuad Arsenal Jadi Tumbal Kedatangan Calafiori
- Melaju ke Final Copa America, Scaloni Akui Perjalanan Argentina Tak Mudah
- Jika Alisson Pergi, Liverpool Wajib Bidik Kiper Timnas Georgia
- Kagumi Talenta Lamine Yamal, De la Fuente: Untung Dia di Tim Kami
“Gareth tidak akan mencadangkannya. Saya pun juga tidak yakin akan melakukan hal yang sama. Membutukan keberanian yang tinggi bagi seorang pelatih untuk melakukannya,” kata Neville yang dilansir dari Metro.
“Saya tidak terkejut jika setelah turnamen (Euro 2024) kita akan menemukan jika dia (Kane) tampil dengan suntikan. Dia tidak bergerak dengan lancar, dia bukan Harry Kane yang biasanya.”
“Wayne Rooney seperti itu pada 2016, David Beckham di 2006. Ada ketegangan dan dilema antara memainkan seorang pemain yang jelas-jelas nomor 1, namun performanya tidak berada di sana,” tambahnya.
Dari statistik UEFA, Knae mencatatkan 15 kesempatan, 76,8 persen akurasi umpan, melakukan satu kali dribble, dan satu kali lari ke area penalti. Untuk seorang striker terbaik, catatan tersebut sangat kurang memuaskan.
Selalu update berita bola terbaru seputar Euro 2024 hanya di Vivagoal.com