Vivagoal – Liga Inggris – Liverpool harus bersusah payah meraih kemenangan atas Everton di laga bertajuk Derby Merseyside. Beruntung, The Reds bisa bangkit di babak kedua tanpil kurang mengigigt di babak pertama/
Liverpool mengusung misi meraih tiga poin demi menjaga kans juara Liga Inggris saat menjamu Everton di Anfield Stadium, Minggu (24/4) malam WIB. Pasalnya, di laga lainnya, Manchester City berhasil meraih kemenangan atas Watford dan membuat jarak kedua tim menjadi empat poin.
Meski demikian, The Reds ternyata mengalami kesulitan sepanjang babak pertama untuk menjebol gawang Everton. Meski telah memainkan trisula andalannya, Diogo Jota, Mohamed Salah dan Sadio Mane, Liverpool tak bisa membuat satu pun shot on target.
A BIG WIN ✊🔴 pic.twitter.com/uT1kpdzBJE
— Liverpool FC (@LFC) April 24, 2022
Bahkan meski membukukan penguasaan bola hingga 82 persen, Everton yang bermain begitu dalam membuat The Reds hanya mampu bermain imbang tanpa gol di 45 menit pertama. Memasuki paruh kedua pertandingan, Jurgen Klopp melakukan serangkaian pergantian pemain, salah satunya dengan menarik keluar Naby Keita dan memasukkan Divock Origi untuk menambah amunisi di lini depan.
Baca Juga:
- Karena Gawang Everton Memang Mangsa Favorit Divock Origi
- Pesan Presiden Liberia: Salah Jangan Ambisi Menang Ballon d’Or
- Debut Horor Erik Ten Hag di MU, Langsung Lawan Liverpool
- Di Tangan Klopp, Luis Diaz Bakal Jadi The Next Luis Suarez?
Hasilnya, Liverpool berhasil memecah kebuntuan lewat sundulan Andrew Robertson di menit ke-62 sukses menjebol gawang Jordan Pickford. Lima menit jelang pertandingan usai, Divock Origi ikut mencatatkan namanya di papan skor untuk memastikan Liverpool meraih kemenangan 2-0.
Jurgen Klopp mengakui timnya begitu frustasi menghadapi Everton terutama di babak pertama. Namun beruntung, sejumlah perubahan yang dilakukan akhirnya bisa mendapatkan hasil di 45 menit babak kedua.
“Syukurlah pertandingan ini ada dua babak. Kami tidak bermain baik hampir sepanjang babak pertama, Mereka membuat kami tidak nyaman, kami tidak mampu berada di kotak penalti, dan kami tidak banyak bergerak,” ungkap Klopp dikutip dari BBC Sport.
“Kami tidak cukup cepat. Kami mengoper bola ketika ada sembilan pemain mereka bertahan. Kami lebih direct di babak kedua dan lebih merepotkan mereka, setelah membuat perubahan, dengan pemain yang lebih segar, formasi berbeda. Lawan pun kesulitan dan kami menang 2-0. Gol-gol kami luar biasa,” jelasnya.
“Kami sebenarnya sudah memprediksi Everton bakal bermain bertahan, tapi kami tidak bereaksi dengan baik. Jordan Pickford juga kerap membuang-buang waktu setiap memegang bola, membuat kami kehilangan ritme untuk memecah pertahanan mereka.” pungkas Klopp. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com