Main Buruk di Piala Eropa, Keluarga Morata Dapat Ancaman
Vivagoal – Berita Bola – Penyerang Spanyol, Alvaro Morata mengungkapkan bahwa Ia menerima berbagai perilaku buruk yang ditunjukan untuk anggota keluarganya pasca laga melawan Polandia di fase grup Piala Eropa 2020 lalu. Menurut Morata berbagai kesulitan yang Ia terima bisa terbantu dengan adanya terapis mental dalam tim.
Piala Eropa 2020 tampaknya benar-benar menjadi waktu yang sulit untuk penyerang milik Juventus, Alvaro Morata. Sejak laga pertama di fase Grup E, Morata tak henti-hentinya mendapat hujan kritikan dari berbagai pihak luar.
Alvaro Morata memang sudah memberikan tanggapan dan tengah mencari bantuan untuk kesehatan mentalnya pasca hasil imbang 0-0 melawan Swedia lalu. Tetapi kesulitan yang dirasakan oleh Morata itu kini justru semakin bertambah.
Morata kini berada dalam persiapan dengan skuad La Furia Roja untuk menghadapi Kroasia di babak 16 Besar Piala Eropa. Dia sendiri memang mengakui bahwa belum bisa memberikan penampilan terbaik sepanjang gelaran turnamen ini.
“Saya tidak melakukan pekerjaanku dengan baik,”ujar Morata pada stasiun Radio Spanyol Cope.
Baca Juga:
- Bagi Sterling, Juara Euro Lebih Berharga Daripada Trofi di Level Klub
- Ketimbang Jadi Top Skor, Lukaku Pilih Menangkan Trofi Piala Eropa
- Ronaldo Selalu SMS Rio Ferdinand Jika Orang Lain Puji Messi
- Italia Belum Kebobolan di 11 Laga, Austria: Kami Akan All-Out!
Di Piala Eropa 2020, Morata baru bisa mencetak satu gol saat melawan Polandia. Namun Morata lalu berbicara tentang pengalamannya selama turnamen dan mengungkapkan itu sangat buruk setelah pertandingan Polandia.
“Saya tak bisa tidur selama sembilan jam lawan setelah Polandia. Saya telah menerima ancaman, penghinaan kepada keluarga, mengatakan ‘kami berharap anak-anak kamu akan mati’,ujar Morata dilansir Football Italia.
“Tapi aku baik-baik saja, mungkin beberapa tahun yang lalu aku akan jauh lebih buruk. Mungkin saya tidak melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Saya memahami bahwa kamu mengkritiku karena tidak mencetak gol. Tetapi orang-orang harus menempatkan diri mereka di tempat saya.
“Memahami apa artinya menerima ancaman, untuk memberi tahu bahwa anak-anakmu harus mati. Ketika beberapa tragedi terjadi, mereka akan mengatakan dia adalah orang baik.”
Pentingnya Peran Terapis Mental Dalam Skuad
Pasca berbagai perlakuan buruk yang Ia dan keluarganya terima, Morata langsung pergi menemui terapis Tim Spanyol agar semuanya lebih baik. Ia lalu menekankan betapa pentingnya keberadaan terapis tim untuk kesehatan mental para pemain.
“Ketika saya tiba di hotel, saya langsung meletakkan ponsel. Namun hal yang menggangguku adalah bahwa mereka mengatakan hal-hal itu kepada istri dan anak-anak saya di stadion,”tambahnya.
“Ini (bantuan terapis) sangat membantu kami. Sangat menyenangkan memiliki seseorang yang mendengarkanmu kapan pun membutuhkannya. Rekan satu tim mengolok-olok saya untuk ini, tetapi untungnya saya bisa membicarakan masalah dengannya.”
Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com