Site icon Vivagoal.com

Mengenang Bintang Paling Terang Dari Negeri Matahari Terbit, Hidetoshi Nakata

Hidethosi Nakata

Vivagoal Serie A – Hidetoshi Nakata adalah salah satu pemain Asia paling terkenal dan tersukses di zamannya. Delapan tahun bermain di level kompetisi teratas benua Eropa adalah salah satu indikatornya.

Nakata sendiri memulai kariernya di dunia sepakbola profesional pada tahun 1995. Adalah klub asal Jepang, Bellmare Hiratsuka yang mengangkat namanya dan akhirnya berhasil dilirik oleh klub Italia, Perugia setelah Nakata tampil apik selama tiga musim di klub tersebut termasuk saat bermain di Piala Dunia 1998.

Namanya kian moncer setelah mampu menjadi pemain inti di klub tersebut selama dua musim. Klub besar Serie A Italia, AS Roma pun lantas kepincut dan merekrutnya pada bulan Januari 2000.

Meski harus menghadapi persaingan ketat di internal skuad Il Giallorossi, tapi Nakata tetap punya style sendiri. Bermain sebagai attacking midfielder, selama satu setengah musim, Nakata mampu membukukan 30 penampilan di ajang Liga Italia dan mencetak 5 gol. Bersama Roma, ia jadi pemain Asia pertama yang bisa meraih titel scudetto di tahun 2001.


Baca Juga:


Nakata lalu melanjutkan karirnya di Parma pada musim panas 2001. Selama tiga musim di klub tersebut, Nakata membantu timnya meraih Coppa Italia tahun 2002. Namun, saat Parma mengalami krisis keuangan, Nakata yang diketahui punya gaji amat tinggi akhirnya dilepas ke Bologna Januari 2004 silam.

Setelah musim 2003/2004 kelar, Fiorentina menjadi klub Italia kelima Nakata sejak ia datang ke Perugia tahun 1998. Sayang, di La Viola, Nakata mulai kerap dihantam cedera paha dan membuat performanya mulai menurun. Semusim di Fiorentina, Nakata sangat jarang bermain selama 90 menit dan hanya bisa mengoleksi 24 penampilan dengan sumbangan 4 assist.

Belakangan setelah fisiknya tak kunjung membaik, Nakata mencoba mengais peruntungan di kompetisi Premier League dengan bergabung bersama Bolton Wanderes yang sekaligus menjadi klub terakhirnya sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 2006 karena cedera paha yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Keputusan pensiun Nakata ini sendiri terbilang cukup mengejutkan karena ia sebenarnya masih berada dalam usia produktif, yakni 29 tahun. Namun, pelatih Bolton saat itu, Sam Allardyce menyebut Nakata menutup kariernya dengan terhormat karena prestasinya di level klub cukup baik, dan sudah bisa membawa nama Jepang dan Asia ke pentas sepakbola dunia.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version