Mourinho Tegaskan Frustasi Di Pinggir Lapangan Itu Hal Biasa Untuk Pelatih

Mourinho: Pelatih Berhak Tunjukkan Rasa Frustasi di Pinggir Lapangan

Fido Moniaga - November 28, 2018
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Champions – Manajer Manchester United, Jose Mourinho kembali memancing kontroversi setelah meluapkan rasa frustasinya saat menjamu Young Boys. Ia pun mengatakan jika apa yang dilakukannya adalah wajar.

Mourinho tampak kesal di pinggir lapangan saat anak asuhnya menghadapi Young Boys pada matchday kelima Liga Champions. Kendati akhirnya berhasil membekuk lawan dengan skor 1-0, Mou tampak kurang puas dengan performa anak asuhnya.

Luapan rasa frustasi Mou sudah terlihat saat Rashford gagal memanfaatkan peluang emas di awal babak pertama. Kala itu ia berhadapan dengan kiper lawan namun congkelannya justru melambung dari mistar.

[irp]

Mourinho pun tampak kesal dan membalikkan badan ke arah penonton dan melebarkan lengannya seakan-akan dia berharap Rashford mencetak gol. Lalu dia menyilangkan lengan dan menatap ke bawah sambil menggelengkan kepalanya.

Luapan emosi Mou juga tampak jelas saat Fellaini berhasil mengunci kemenangan United di penghujung laga. Saat itu pelatih asal Portugal tersebut membanting susunan air minum yang ada di pinggir lapangan. Tak pelak aksinya tersebut dinilai banyak pihak terlalu berlebihan.

Terkait kritik tersebut Mourinho lantas mengatakan jika dirinya tidak melakukannya sebagai sikap menyalahkan pemainnya. Ia mengatakan jika hal seperti itu wajar terjadi terutama bagi para pelatih di pinggir lapangan untuk meluapkan rasa frustasinya.

“Saya pastikan tidak akan pernah menyalahkan pemain karena membuang-buang peluang. Bisakah mereka yang berkomentar itu merasakan perasaan pelatih di tepi lapangan? Tidak banyak dari mereka berada di sana. Dapatkah saya atau pelatih lainnnya menunjukkan reaksi frustrasi?,” kata Mourinho di fourfourtwo.

[irp]

Lebih lanjut Mou mengatakan ia sangat ingin menempatkan mereka yang mengkritiknya untuk duduk di pinggir lapangan, baik penonton atau pelatih. Namun hal tentu mereka tidak akan mau dan lebih baik bersantai di rumah.

“Saya akan mengundang orang-orang itu untuk duduk di bangku cadangan sebagai pelatih. Namun mereka lebih baik berlibur di Barbados dan menonton televisi serta memainkan alat elektronik bodoh mereka, itu lebih nyaman dariapada berada di tepi lapangan seperti kami para pelatih.”

“Jadi, saya cukup yakin pelatih sepak bola yang baik tidak akan pernah mengkritik satu sama lain terkait reaksi emosional di tepi lapangan karena itu mereka juga pernah mengalaminya,” tutup Mou.

[irp]

Berkat kemenangan tersebut MU berhak melenggang ke babak 16 besar bersama dengan Juventus. Laga terakhir akan menjadi penentuan siapa juara Grup H nantinya.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com