Obrolan Vigo: Anzhi Makhachkala, Tim Kaya yang Porak Poranda

Obrolan Vigo: Anzhi Makhachkala, Tim Kaya yang Porak Poranda

Heri Susanto - August 25, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Kebijakan Berbuah Petaka

Prestasi Anzhi pun mulai membaik. Mereka mampu duduk di peringkat ketiga klasemen akhir mencapai final Piala Rusia dan menembus 16 besar Europa League. Namun, Suleyman Kemirov membuat kebijakan memotong anggaran belanja klub yang berdampak besar pada merosotnya prestasi tim.

Anzhi yang sebelumnya digadang akan menyaingi kedigdayaan Zenth dan tim-tim Moscow harus mengalami nasib tragis. Di musim 2013/14, Guss Hiddink mundur. Mereka bahkan hanya selesaikan musim dengan koleksi 20 poin. Berbagai pemain bintang pun melakukan eksodus. Sejak penurunan prestasi tersebut, Anzhi tak lagi sama. Mereka terus terpuruk.


Baca Juga:


Di musim 201/19, Anzhi pun harus kembali ke kasta kedua. Mereka sempat harus kehilangan lisensi dan tak bisa bermain di kompetisi sepakbola Rusia. Lisensi tim sempat didapatkan pada 2019/20, namun mereka tak bisa mendaftarkan pemain lantaran terkendala hutang. Bahkan di musim tersebut, hampir Sebagian besar tim berasal dari skuat U-20. Dengan minimnya pemain berpengalmaan, Anzhi kian terpuruk dan sampai saat ini, mereka harus terpatri di divisi tiga.

Kisah manis Anzhi yang berakhir nestapa nampaknya memang sering terjadi di dunia sepakbola. Masalah finansial sekaan menjadi momok menakutkan bagi tim-tim kaya baru. Malaga, Quuens Park Rangers bahkan hingga Sebagian besar tim-tim Chinese Supe League tak berdaya kala finansial mereka seret dan kebijakan klub berubah. Pada akhirnya, wajah asli klub sebagai tim semenjana terlihat kala kondisi keuangan tak stabil seperti sebelumnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com