Gradasi Hitam Putih "Si Tangan Tuhan" Diego Maradona

Obrolan Vigo: Gradasi Hitam Putih “Si Tangan Tuhan” Diego Maradona

Heri Susanto - October 30, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Memetik Manisnya Karir di Napoli

Nama Diego sendiri mulai dikenal kala dirinya bermain di Piala Dunia 1982. Ia mulai melakukan aksi-aksi briliannya di tanah Spanyol. Namun perjalanan tim Tanggo harus terhenti di fase kedua kala mereka dibenamkan Italia dan Brazil. Sekedar catatan, saat itu, fase knock out di Piala Dunia 1982 masih dibagi dalam sistem grup. Argentina kalah dua kali dan harus mengepak kopet lebih cepat.

Setahun pasca gelaran Piala Dunia, ia berlabuh ke Barcelona dengna mahar lima juta poundsterling. Ia sukses meraih treble domestik bersama Blaugrana di musim pertama dan terakhirnya. Setelahnya, Diego hengkang ke Napoli dengan mahar 6.9 Juta Pounds pasca memburuknya hubungan dengan dengan manajemen klub.

Baca Juga: Messi Terbaik Tapi Maradona Ada di Level Berbeda

Untuk mendatangkan Maradona, Napoli sampai harus meminjam uang dari empat bank Italia. Saat itu I Partenopei bukanlah tim besar dengan sumber dana memadai. Namun pembelian Maradona langsung memberikan efek magis untuk tim selatan Italia itu.

Kehadiran El Diego membuat gairah warga Naples untuk datang ke San Paolo meningkat. Stadion yang berkapasitas 75 ribu orang selalu terisi penuh. Bahkan 60 ribu tiket musiman berhasil dijual. Dari sisi marketing, kedatangan Maradona ke Naples memang sangat signifikan.

Baca Juga: 7 Bek Muda Terbaik di Career Mode FIFA 20

Tak hanya terkerek dari sisi komersial, kedatangan Maradona juga mengerek prestasi tim. Dalam dua musim pertamanya, Napoli sukses mengatrol prestasi mereka di Serie A. Musim pertama, ia sukses bertengger di posisi ketujuh, sementara musim sebelumnya ia sukses mengantarkan Napoli bertengger di posisi ketiga klasemen akhir.

Menukil Goal International, salah satu surat kabar lokal bahkan dengan ligas menuliskan pentingnya kehadiran El Diego dalam tubuh Napoli. “Kami memang tak punya walikota, perumahan, sekolah, pekerjaan, bus, sanitasi, uang, atau ide, tapi itu bukan masalah karena kami punya Maradona”.