Vivagoal – Berita Bola – Masa paceklik ujung tombak tajam yang dialami Timnas Indonesia tampaknya segera berakhir. Ramadhan Sananta semakin menunjukkan kepantasannya untuk mengemban tanggung jawab tersebut.
Bukan rahasia lagi kalau Timnas Indonesia kekurangan penyerang berkualitas. Hal itu berulang kali diungkapkan sang pelatih, Shin Tae-yong.
Membanjirnya penyerang asing di Liga 1 diyakini menjadi penyebab masalah ini. Hampir semua klub Indonesia tidak memberikan kesempatan ujung tombak lokal untuk unjuk kemampuan.
Sudah banyak kasus penyerang muda yang mencuat bersama timnas kelompok umur kemudian menghilang saat naik ke level senior. Muchlis Hadi, Rafli Mursalim, hingga Sutan Zico menjadi beberapa contohnya.
Ketajaman mereka begitu diandalkan saat memperkuat Timnas U-19. Namun ketiganya kini tidak terdengar lagi namanya di Liga 1.
Pada momen inilah Ramadhan Sananta datang sebagai pembeda. Tidak pernah dilirik memperkuat timnas kelompok umur, ia justru mampu mendapat bermain di BRI Liga 1 2022/23.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Membedah Penyebab Arsenal Kehabisan Bensin
- Obrolan Vigo: Menguak Alasan Serie A Makin Kompetitif
- Obrolan Vigo: Sadar Diri Jadi Alasan Liverpool Enggan Rekrut Bellingham
- Obrolan Vigo: Kesetiaan Wiljan Pluim Bersama PSM
Pada awal musim, Sananta dikontrak oleh PSM Makassar usai sebelumnya membela Persikabo 1973. Laskar Juku Eja memang memilih mengandalkan banyak pemain muda karena terbentur kondisi finansial.
Siapa sangka keputusan Sananta menerima pinangan PSM menjadi titik balik dalam kariernya. Pemain asal Riau tersebut diberi kepercayaan untuk menunjukkan kualitasnya.
Sananta mampu membukukan tiga gol dari tujuh laga perdana bersama PSM. Padahal usianya ketika itu baru menginjak 19 tahun.
Pencapaian tersebut ternyata juga menarik perhatian Shin Tae-yong. Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu pun memanggilnya untuk melakoni laga uji coba kontra Curacao.
Shin Tae-yong bahkan memberikan kesempatan Sananta untuk tampil dua kali kontra Curacao sebagai pemain pengganti. Meskipun ia gagal menandai debutnya dengan gol.
Meski begitu, Sananta tetap dipercaya mengisi barisan depan timnas Indonesia. Ia masuk skuad untuk berlaga di Piala AFF 2023.
Sananta bahkan menandai debutnya di turnamen tersebut dengan satu gol ke gawang Brunei Darussalam. Sayang, ia gagal mempersembahkan trofi.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Spurs yang Sukses Pasca Tinggalkan Klub
- 5 Fakta Kiprah Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah SEA Games
- 5 Fakta Marcelo Bielsa, Si Gila Penemu Pelatih Berbakat
- 5 Fakta Robbie Fowler, Dewa dari Anfield
Usai kembali ke PSM usai tugas negara, Sananta semakin tajam. Ia total menyumbang sebelas gol dan berkontribusi membawa tim asuhan Bernardo Tavares tampil sebagai juara.
Usai berakhirnya BRI Liga 1 2022/23, Sananta tak bisa bersantai. Ia harus memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.
Sananta lagi-lagi menjadi tumpuan skuad Garuda Muda untuk mencetak gol. Ia menjawabnya dengan koleksi tiga gol dari empat laga di fase grup.
Tiga gol yang telah dicetak juga menunjukkan kualitas Sananta. Ia melakukannya dengan kaki kanan, kaki kiri, dan sundulan kepala.
Hal itu menunjukkan Sananta merupakan tipe penyerang yang lengkap. Para pemain lawan juga akan kesulitan mengantisipasinya.
Namun tiga gol di fase grup tersebut baru kisah awal. Ketajaman Sananta akan lebih dibutuhkan saat Timnas Indonesia U-22 berlaga di semifinal.
Timnas Indonesia U-22 memang mengusung target tinggi di turnamen ini. Tim asuhan Indra Sjafri ingin mengakhiri paceklik medali emas yang sudah berjalan 32 tahun lamanya.
Sananta menjadi salah satu tumpuan untuk mewujudkan target tersebut. Gol-gol yang dicetaknya secara tak langsung mendekatkan timnas Indonesia U-22 ke tangga juara.
Kesuksesan di SEA Games 2023 pastinya juga akan membuat mental Sananta semakin tertempa. Hal ini menjadi modal berharga untuknya naik kelas menjadi andalan di timnas senior.
Timnas Indonesia punya dua agenda penting hingga akhir tahun ini. Tim asuhan Shin Tae-yong akan turun berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dan putaran final Piala Asia 2023.
Jika mampu mempertahankan atau meningkatkan levelnya, satu tempat di lini depan Timnas Indonesia tampak akan menjadi milik Sananta. Bola kini berada di kakinya sendiri.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com