Obrolan Vigo: Riyad Mahrez, Jalan Setapak si Lincah dari Alzajair

Obrolan Vigo: Riyad Mahrez, Jalan Setapak si Lincah dari Alzajair

Heri Susanto - February 21, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Manchester City dan Bersabar

Antony Dinilai Gampang Ditebak, Diminta Tiru Gaya Main Riyad Mahrez
Riyad Mahrez, Foto: dok Twitter @Mahrez22

Pada musim panas 2018/19, Manchester City kemudian sukses mengunci transfer Mahrez dengan mahar 60 juta paun. Valuasi tersebut membuatnya menjadi pemain Afrika termahal yang pernah ditransfer. Namun kesempatan bermainnya di sana tak banyak lantaran ia harus bersaing dengan pemain lain.

Tak hanya itu, ada standar tinggi yang ditetapkan Pep Guardiola pada skuatnya. Hal tersebut mau tak mau membuat Mahrez tersisih. Ia kalah bersaing dengan Raheem Sterling dan Leroy Sane. Ia hanya membuat 14 laga sebagai starter. Di musim debutnya, City mampu memenangkan Premier League dan Piala Liga.

Tahun demi tahun berganti, Pep Guardiola masih di tepi dan banyak pemain yang datang dan pergi. Meski begitu, Mahrez masih belum menjadi pemain utama. Namun ia tampil lumayan apik kala dibutuhkan. Meski begitu, sinarnya bersama Timnas Aljazair seakan tak terbantahkan.

Di Piala Afrika 2019 kemarin, ia didaulat sebagai kapten tim. Mantan punggawa Le Havre mampu mencetak satu gol di babak semifinal. Alzajair pun kemudian keluar sebagai juara di turnamen dua tahunan tersebut untuk kali perdana sejak 1990.

Belakangan, jarangnya Mahrez bermain di tim utama terkuak lantaran Pep Guardiola merasa anak asuhnya tak dalam kondisi fisik terbaik. Hal tersebut sempat diungkapkan secara terbuka. Namun pelatih asal Spanyol merasa anak asuhnya sudah mulai tampil prima dalam beberapa waktu belakangan.

“Riyad sudah kembali selangkah demi selangkah. Ia memiliki kualitas meski sempat memiliki masalah di musim panas kemarin. Namun saat ini ia sudah lebih baik.”


Baca Juga:


Mahrez pun menjawab kepercayaan Guardiola. Di musim 2022/23, ia mulai tampil baik dan menggeser pos Bernardo Silva di sisi kanan penyerangan. Perubahan taktik yang dilakukan Pep membuahkan hasil. Bernardo bermain lebih sedikit ke belakang dan peran Mahrez mulai terlihat sebagai winger kanan.

Ia mampu mengganti posisi Sterling dengan baik. Kualitas dribelnya pun tak terbantahkan. Bahkan dalam beberapa momen di musim ini, termasuk mendulang sepasang gol melawan Chelsea menjadi bukti nyata masih pentingnya peran Mahrez dalam tim.

Musim ini, ia sudah mendulang 29 laga di lintas kompetisi dan mengepak 11 gol serta 5 assist bagi tim. Ia juga baru meneken kontrak selama dua musim ke depan bersama City dan memungkinkannya bertahan hingga 2025 atau kala usianya sudah mencapai 33 tahun.

Ia merasa nyaman di klub meski jarang mendapatkan kesempatan main di tim utama. Belakangan, sang pemain juga berencana pensiun di klub.  “Saya ingin mengakhiri karier saya di City dan bermain selama saya bisa. Saya pikir, saya masih bisa bermain untuk waktu yang lama. Kami akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan setelah sepakbola,” kata Mahrez, dilansir dari laman resmi Man City di pertengahan tahun ini.

Happy Birthday, Riyad!

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com