Vivagoal – Berita Bola – Tim-tim Eropa lumayan kesulitan mencari penyerang murni berkualitas. Harga yang dipatok tim pemilik untuk para bintang mereka kelewat mahal. Hukum ekonomi seakan terjadi di sini. Supply dan demand yang tersedia relatif tak berimbang.
Di bursa musim panas 2022/23, beberapa tim elit Eropa macam Manchester United dan Real Madrid tengah membidik penyerang top guna didaratkan. Di antara semua nama yang tersemat, Harry Kane dibidik kedua tim tersebut. Kane memang memiliki rasio gol mumpuni dan dianggap cocok memenuhi kriteria yang dibutuhkan tim.
Kapasitas Kane memang lumayan mumpuni. Bersama Tottenham, ia merupakan top skor sepanjang masa klub. Namanya gencar dikaitkan dengan tim lain lantaran kontraknya menipis. Ia hanya memiliki masa bakti hingga semusim ke depan. Spurs rela melepasnya andai ada tawaran tak kurang dari 100 juta paun.
https://www.youtube.com/watch?v=oesC5qLhi_E
Selain Kane, ada beberapa nama premium lain macam Victor Osimhen (Napoli), Randal Kolo Muani (Eintracht Frankfurt) hingga Dusan Vlahovic (Juventus) Ketiganya merupakan target man yang santer dikaitkan dengan tim lain kala bursa dibuka. Namun untuk merekrut nama-nama tersebut, ada uang besar yang harus dikeluarkan.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Gundogan Datang, Barcelona Rubah Formasi?
- Analisa Vigo: Musim Depan, Real Madrid Main dengan Dua Penyerang?
- Analisa Vigo: Mampukah Luis Campos Merayu Mbappe Bertahan?
- What If: Chelsea Bakal Jadi tim Terbaik di Dunia Andai Ada Mo Salah dan Kevin De Bruyne
Minimal, untuk mendapatkan satu dari tiga nama tersebut, tim-tim peminat perlu mengeluarkan budget minimal di kisaran 60-70 juta paun. ketiganya merupakan jaminan mutu guna mendobrak pertahanan lawan. Tak hanya harga yang mahal, mereka juga diminati berbagai tim.
Dengan banyaknya penawaran di tengah menipisnya stok, hal ini dirasa wajar jika harga yang diminta klub terbilang fantastis. Dua kemungkinan yang mungkin terjadi yakni klub pemilik enggan melepasnya dan klub peminat butuh striker instan yang siap menggedor pertahanan lawan. Oleh karenanya, perang harga menjadi sesuatu yang tak terbantahkan di tengah urgensi tersebut.
Cristiano Ronaldo would have had 1,000 career goals by now if he had played his whole career as a striker. pic.twitter.com/2MDiMXDq79
— Janty (@CFC_Janty) June 26, 2023
Selain itu, para penyerang yang dibidik juga harus sesuai dengan profil tim. Agak aneh membayangkan Chelsea, misal, mempercayakan pos nomor 9 mereka kepada Ben Brereton Diaz yang saat ini mentas di Blackburn Rovers. Jika hal tersebut terjadi, bukan tak mungkin mosi tak percaya bakal menghinggapi klub meski performa Brereton Diaz tak bisa dibilang buruk sebagai penyerang di kelas Championship.
Minimnya penyerang murni yang hadir di dunia sepakbola saat ini lantaran banyak klub yang mengandalkan para wingernya guna mencetak gol. Selain itu, para winger juga dituntut untuk bisa menjadi pendobrak lini serang. Skema tersebut terjadi pada Real Madrid, AC Milan, PSG hingga Manchester United.
Hal tersebut seakan membuktikan jika tim seakan-akan tak lagi memerlukan penyerang murni yang jamak dijumpai di masa mendatang. Meski begitu, peran penyerang murni juga masih dibutuhkan guna menstabilkan keran gol klub.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Keturunan yang Membela Timnas Italia
- 5 Fakta Pesepakbola yang Terlahir Kaya
- 5 Fakta Transfer Pemain Tua Termahal
- 5 Fakta Pemain Naturalisasi Amerika Selatan di Indonesia
Sehebat apapun Vinicius, Madrid musim lalu masih membutuhkan Karim Benzema. Hal serupa juga terjadi pada Manchester United yang tak memiliki gairah kala Marcus Rashford buntu. Tak semua tim memiliki privilase seperti Manchester City yang sudah lengkap di lini depan lantaran memiliki Erling Haaland dan ajudan-ajudan terbaiknya di lini tengah macam Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan hingga Riyad Mahrez.
Sejatinya ada berbagai jalan yang bisa dilakukan guna mendapatkan penyerang tengah tanpa perlu terlibat perang harga dan alotnya negoisasi dengan tim pemilik. Berbagai jalan bisa dimaksimakan yakni mempromosikan pemain akademi klub dengan memberinya sedikit menit bermain dan meminjamkannya ke tim lain guna menambah jam terbang.
🚨 Manchester City pay Erling Haaland an eye-watering £865,000-a-week. 🤑🇳🇴
It makes him the highest paid player in the Premier League by nearly half a million pound a week. 🤯🤯
(Source: @MailSport) pic.twitter.com/dShMIMX5ue
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) June 20, 2023
Untuk hal ini, Manchester City, Arsenal, Chelsea hingga United sempat meminjamkan pemain muda potensial mereka ke tim lain. Sementara itu, Real Madrid mulai memberikan jam terbang kepada penyerang muda mereka, Alvaro Rodriguez. PSG juga sempat mengamankan talenta potensial Prancis, Hugo Ekitike di bursa musim panas kemarin.
Di luar memaksimalkan potensi akademi, mereka juga bisa mencari penyerang dari entah berantah. Mereka yang didapat mungkin tak bisa langsung semoncer Rasmus Hojlund di Atalanta. Namun dengan mengamankan bakat potensial tersebut, klub-klub besar bisa memaksimalkannya dengan meminjamkan ke tim lain guna mengasah potensinya agar lebih maksimal. Andai dua skema tersebut diterapkan, bukan tak mungkin perang harga untuk mencari penyerang top tak bakal terjadi di masa-masa mendatang.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com