Vivagoal – Berita Bola – Jepang memang tak pernah kehabisan pesepakbola handal yang siap mengharumkan negaranya. Nama Yuto Nagatomo menjadi sosok lain yang membuat Negeri Sakura menjadi lebih dikenal di kancah sepakbola dunia lantaran sempat mentas di level tertinggi.
Sejak medio 90an, Jepang merupakan negara yang lumayan sering mengekspor pemainnya ke berbagai negara. Kazuyoshi Miura membuka gerbang aboard dengan mentas di Brasil dan Italia. Reputasi Jepang sebagai pemain potensial yang punya marketing bagus kemudian diteruskan oleh Hidetoshi Nakata yang malang melintang di Italia. Ia juga menjadi pemain Asia pertama yang sukses mendulang Scudetto.
Setelahnya, nama-nama macam Shinji Ono, Koji Nakata, Shinsuke Nakamura, Naohiro Takahara hingga Takefusa Kubo hadir dan malang melintang di Eropa. Di antara nama-nama tersebut, tersemat sosok Yuto Nagatomo yang punya catatan gemilang kala mentas di Eropa bersama berabgai klub.
Bukan hanya maestro di lapangan, melainkan juga pendidikan. Masih aktif bermain, punya karir hebat, dan pendidikan juga bagus. Yuto Nagatomo menulis dua buku ttg ekonomi modern, Andres Iniesta double degree Biologi dan Sport Science serta punya kualifikasi mengajar. Siapa lagi? pic.twitter.com/wVfDJ6oJdc
— Ilhamzada (@iIhamzada) July 26, 2022
Sosok yang lahir di Saijo, Ehime, 12 September 1986 merupakan sosok yang memperkuat FC Tokyo sebagai tim profesional utama pasca lulus dari SMA pada 2008. Tim tersebut lumayan sering hasilkan berbagai talenta potensial guna hadir di Timnas Jepang. Sosok yang biasa beroperasi sebgai fullback kiri maupun kanan sempat mentas empat tahun di sana dan koleksi 84 laga di Jepang. Dalam periode tersebut, ia sempat mentas sejenak di Cesena pada 2010.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Jack Grealish, Pemabuk yang Profesional
- Obrolan Vigo: Jo, Pemecah Rekor Manchester City yang Karirnya Biasa Saja
- Obrolan Vigo: Scott Carson, Pesepakbola yang Tengah Menjalani Dream Job
- Obrolan Vigo: Mario Balotelli yang Lebih Baik dari Ronaldo dan Neymar
Ia sempat mentas 16 laga dan dipermanenkan dengan mahar 1,6 juta Euro. Namun karirnya di Emilia-Rogmana berjalan prematur lantaran di musim setelahnya, ia dipinjamkan ke Inter Milan dan La Beneamata memiliki opsi memeprmanenkan jasanya. Sejak datang ke Inter, Nagatomo lumayan diandalkan mengarsir sisi kiri pertahanan klub.
Nama Nagatomo memang dibidik oleh Leonardo Araujo yang kala itu menukangi Inter Milan. Ia kesengsem dengan performa sang pemain ketika ia masih mentas di Cesena. Intuisi legenda AC Milan itu tepat lantaran sang pemain lumayan diandalkan meksi secara fisik, ukuran tubuhnya kelewat kecil untuk pemain yang mentas di Eropa.
Inter merupakan tim yang lumayan lama diperkuatnya. Total, 7,5 musim ia habiskan di Kota Mode. Nagatomo hadir dalam periode kurang prima Inter pasca mendulang treble winners di bawah Jose Mourinho. Inter lumayan kering prestasi ketika ia bergabung. Satu-satunya silverware yang didapat hanya Coppa Italia pada musim 2010/11 lalu.
Meski catatannya terbilang minim, dirinya memiliki rekor tersendiri lantaran menjadi pemain Asia Timur pertama Inter Milan yang mendapatkan gelar tersebut. Karirnya di La Benemata harus rampung pada Januari 2018. Kala itu. Inter meminjamkan sang pemain ke Galatasaray dengan opsi pembelian. Ia masih tetap berada di Eropa meski menjauh sejenak dari hingar-bingar kompetisi top.
Nagatomo masih diandalkan Cimbom di lintas kompetisi. Bicara soal prestasi, sang pemain menuai kesuksesan yang lumayan dibanding ketika masih mentas di Italia. Di Turki, Nagatomo merasakan manisnya menjadi juara Turkish Super League dua kali, satu Piala Turki dan satu Piala Super pada rentang 2018-2020 lalu.
Baca Juga:
- 5 Fakta Manajer Kulit Hitam di Premier League
- 5 Fakta “Debutan-Debutan” yang Mentas di Liga Champions 2024/25
- 5 Fakta Mantan Pemain Lazio yang Sukses Sebagai Pelatih
- 5 Fakta Pemain yang Karirnya Diselamatkan Atletico Madrid
Pasca kontraknya rampung pada Juni 2020, ia meneken kontrak jangka pendek bersama Marseille selama semusim. Di Prancis, sang pemain sempat mentas 26 kali. Tak ada gelar apapun yang direngkuh. Les Phoceens menjadi tim terakhir yang diperkuatnya di Eropa. pada 2021 sampai sekarang, ia mentas kembali di tim pertamanya, FC Tokyo.
Nagatomo memiliki kemmapuan overlap yang bisa membantu timnya ketika melakukan penyerangan. Berbagai gol dan assist sempat dibukukan, terlebih ketika masih membela Inter. Pemilik 142 caps bersama Timnas Jepang juga sempat memberikan prestasi bagi negaranya dalam bentuk Piala Asia 2011 lalu.
Kini, ia sudah bermain kembali di Negeri Matahari Terbit dan berkumpul kembali dengan ketiga anak dan istrinya, Airi Taira. Ketika mentas di Eropa, keduanya harus menjalani long distance marriage lantaran kesibukan kekasihnya sebagai aktris Jepang yang tak bisa ditinggal.
Felix Cumpleanos, Yuto!
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com