Penalti Chelsea Harus Diulang, Jude Bellingham: Konyol
Vivagoal – Liga Champions – Kai Havertz menjadi penentu kemenangan lewat golnya dari titik putih saat Chelsea bersua Borussia Dortmund. Penaltinya itu sebelumnya sempat membentur tiang, namun harus diulang karena keputusan wasit.
Drama penalti terjadi saat Chelsea melakoni partai kandang kontra Borussia Dortmund dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (8/3) dinihari WIB. Wasit memberikan hadiah tendangan 12 pas kepada Chelsea ketika dalam posisi agregat sama kuat 1-1.
Penalti diberikan kepada The Blues setelah pemain Dortmund, Marius Wolf handsball di area kotak terlarang. Kai Havertz maju sebagai eksekutor penalti berhadapan dengan kiper Alexander Meyer.
Bola tendangan Kai Havertz meluncur deras namun gagal menaklukkan Meyer, malah membentur tiang gawang. Namun wasit meminta penalti diulang lantaran ada pemain yang lebih dulu masuk ke kotak penalti sebelum bola ditendang.
Pada percobaan penalti kedua, Havertz tidak mengulangi kesalahan sebelumnya, dengan bisa menjebol gawng Meyer. Gol tersebut sekaligus sekaligus memastikan kemenangan Chelsea 2-0 atas Dortmund, setelah sebelumnya Raheem Sterling mencatatkan namanya di papan skor pada akhir babak pertama.
Baca Juga:
- Singkirkan Dortmund, Chelsea Jaga Kans Raih Trofi di Akhir Musim
- Penaltinya Harus Diulang, Kai Havertz: Penalti Pertama Saya Gugup!
- Dortmund: Chelsea Lebih Layak Lolos
- Jika Chelsea Kalah dari Dortmund, Graham Potter Dipecat?
Gelandang Dortmund, Jude Bellingham sendiri geram dengan keputusan wasit memberi penalti ulangan ke Chelsea. Pasalnya, dengan hanya bisa menang 1-0 di leg pertama, Die Borussen dipastikan tersingkir.
“Saya belum pernah melihat insiden itu, dari tempat saya berada terlihat cukup dekat. Saya tidak yakin apa lagi yang dapat Anda lakukan dengan tangan,” kata Bellingham dilansir dari BBC.
“Jaraknya satu atau dua yard. Saya tidak terlalu yakin. Saya tak ingin mendapat masalah. Hal tersebut mengecewakan tetapi fakta bahwa mereka memutuskan penalti ulangan adalah konyol.
“Untuk setiap penalti dengan lari lambat seperti itu akan ada perambahan oleh orang-orang yang berlari ke dalam kotak sekitar satu yard atau lebih, tapi itulah permainannya. Mereka telah membuat keputusan dan kami harus menerimanya.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com
