Penjelasan Taktik Absurd Guardiola yang Berbuah Kekalahan dan Celaan
Vivagoal – Liga Champions – Kekalahan Manchester City dari Chelsea di final Liga Champions dianggap karena kesalahan susunan pemain, termasuk dicadangkannya Fernandinho dan Rodri. Lantas, apa komentar Pep Guardiola?
Man City harus mengubur mimpinya dalam-dalam untuk menjadi juara Liga Champions pertama dalam sejarah klub setelah dikalahkan Chelsea 0-1 di laga final yang dihelat di Estadio Do Dragao, Porto, Minggu (30/5) dini hari WIB.
Pada pertandingan itu sendiri, Guardiola menurunkan starting line-up yang menuai banyak pertanyaan dari banyak pihak. Fernandinho dan Rodri yang biasa jadi starter dan dipercaya mengawal lini tengah The Citizens dicadangkan.
Guardiola malah mempercayakan posisi kedua pemain itu kepada Ilkay Guendogan sebagai holding midfielder yang dipasang sejajar dengan Bernardo Silva dan Phil Foden. Sementara Kevin De Bruyne yang biasa jadi gelandang serang dipasang sebagai penyerang tengah.
Taktik ini terbukti membuat Man City kesulitan mengimbangi permainan cepat Chelsea sedari menit awal. Pada prosesnya, umpan terobosan Mason Mount kepada Kai Havertz di menit ke-42 babak pertama berhasil dikonversi menjadi gol setelah sebelumnya mengecoh Ederson Moraes.
Baca Juga:
- Gagal Juara Liga Champions, Guardiola: Wajar, Ini Final Pertama Kami
- Fakta Pep Guardiola Butuh Messi Tuk Juara Liga Champions Kian Tak Terbantahkan
- Gagal Juara Liga Champions: Bisa Sampai Final Sudah Syukur Buat Man City
- Final Liga Champions, Tuchel Belajar Banyak dari Barcelona-nya Guardiola
Tertinggal 1-0, Pep Guardiola lantas baru memasukkan Fernandinho, Gabriel Jesus dan Sergio Aguero di sisa 26 menit. Namun keputusan manajer asal Spanyol itu terbilang telat karena Man City sudah sulit kembali ke permainan dan akhirnya tak kunjung bisa bikin gol penyama kedudukan hingga laga tuntas.
Ketika keputusannya mencadangkan Fernandinho dan Rodri dipertanyakan, Guardiola menjawab seperti ini sembari bersikukuh Man City telah menjalani musim yang gemilang.
“Saya membuat keputusannya, untuk memiliki pemain-pemain berkualitas. Guendogan toh memainkan posisi ini selama bertahun-tahun. Agar memiliki kecepatan, menemukan pemain-pemain yang kecil, kualitas para pemain yang brilian di tengah dan di antara lini, begitulah keputusannya,” bela Guardiola dilansir The Athletic.
“Sejauh ini merupakan musim yang luar biasa untuk kami. Tadi itu pertandingan yang ketat. Kami memiliki banyak peluang. Kami tampil brilian di babak kedua, kami berani dan kami tidak bisa mengonversi peluang-peluang kami karena mereka sangat tangguh.”
“Para pemain sudah luar biasa. Saya sudah melakukan apa yang saya pikir adalah keputusan terbaik dalam pemilihan pemain,” lugas Guardiola. (ARI)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com
