Penyebab Kekalahan Chelsea dari Liverpool Menurut Pochettino

Vivagoal – Liga Inggris – Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino merasa bahwa anak asuhnya itu tampil kurang efektif di depan gawang, yang akhirnya berujung pada kekalahan dari Liverpool di partai Final Piala Liga Inggris dini hari tadi WIB.

Lewat pertarungan dramatis dan menegangkan, Chelsea harus mengakui keunggulan Liverpool 0-1 di Wembley Stadium. Kapten Liverpool, Virgil van Dijk menjadi penentu kemenangan The Reds berkat golnya pada menit ke-118′.

Di waktu normal, kedua tim bermain imbang tanpa gol sehingga harus berlanjut ke babak tambahan. Chelsea dan Liverpool sejatinya sempat sama-sama mencetak gol, tapi dianulir oleh wasit.

Pasca laga usai, Pochettino kemudian menjelaskan satu kesalahan besar yang berujung pada kekalahan timnya itu dari Liverpool. Ia merasa The Blues tampil kurang efektif dalam memaksimalkan setiap peluang yang ada.

Pochettino ingin skuad The Blues, yang dihuni oleh pemain muda, bisa memetik pelajaran berharga dari laga ini. Menurutnya, atmosfir dan tekanan dalam sebuah partai final perlu dijadikan motivasi agar tak terulang pada kesempatan selanjutnya.

“Kami menciptakan empat, lima, enam peluang besar tapi tidak mencetak gol. Dalam pertandingan seperti hari ini, sebuah final, mencetak gol lebih dulu, adalah sebuah keuntungan besar. Kami tidak melakukannya, sehinga menjadi masalah,” ungkap Pochettino dilansir Goal.

Baca Juga:

• Trofi Piala Liga Inggris Jadi yang Paling Spesial Untuk Klopp Selama di Liverpool
• Liverpool Juara dengan Pemain Muda, Klopp: Benar-benar gila!
• Kebahagiaan Van Dijk Raih Trofi Perdana Sebagai Kapten Liverpool
• Hadapi Arema, Marko Simic Jadi Juru Gedor Persija

“Kami kebobolan di menit-menit terakhir dan sulit untuk bereaksi. Mereka (para pemain) profesional, dan harus merasakan rasa sakit. Kami bermain untuk sebuah trofi yang tidak kami dapatkan. Pemain harus merasakan rasa sakit. Para pemain merasakan kekecewaan karena kami hampir memenangkan pertandingan setelah 90 menit.

“Kami perlu mengambil hal-hal positif, perlu mendorong, menggunakan jenis permainan ini untuk belajar dan menjadi lebih baik. Itulah sebabnya, kami kalah di final. Pemain harus tampil klinis di depan gawang. Kekalahan ini sangat menyakitkan, namun sekarang kami harus terus melaju dan terus bergerak. Mereka mencetak gol dan kami tidak mencetak gol.”