Site icon Vivagoal.com

Penyebab Kekalahan, Deschamps: Tak Ada Marah Pada Mbappe!

Tak ada yang marah pada Mbappe

(Photo: Getty Images via Detik Sport)

Vivagoal – Berita Bola – Ambisi Tim Nasional Prancis untuk merengkuh Piala Eropa 2020 pupus, usai mereka dikalahkan oleh Swiss, setelah bintang mereka, Kylian Mbappe gagal dalam menjadi eksekutor pada adu penalti. 

Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps mengatakan bahwa sama sekali tidak ada satu pun yang marah pada Kylian Mbappe. Kegagalan Mbappe dalam menjadi eksekutor membuat Prancis harus tunduk dengan skor 4-5 dari Swiss di babak adu penalti.

Kekalahan itu membuat mereka dipastikan gagal mengulangi kesuksesan Les Blues pada medio 1998-2000. Ketika itu, dominasi Prancis di Piala Dunia 1998, berlanjut dengan merengkuh gelar juara Piala Eropa 2000.

Laga sendiri berlangsung sangat mendebarkan dengan Swiss yang sama sekali tidak gentar menghadapi skuad bintang dari Prancis. Hanya dalam waktu sembilan menit, Swiss mampu menyamakan kedudukan dengan cetak dua gol, setelah tertinggal 1-3 oleh Prancis.

Pertarungan kedua tim akhirnya harus berlanjut ke babak tos-tosan, setelah mereka tak mampu cetak gol di babak tambahan. Dari empat eksekutor Prancis, hanya Mbappe saja yang gagal karena tendangannya mampu dibaca Yann Sommer.

“Seluruh kelompok bersatu di ruang ganti. Tidak ada yang berbicara tentang ‘kamu membuat kesalahan ini’ atau ‘kamu membuat kesalahan itu.’ Kylian tahu tanggung jawabnya,”ujar Deschamps dilansir Goal.

“Tentu saja Kylian, bahkan jika dia tidak mencetak gol, (tapi) dia menentukan dalam banyak tindakan yang Prancis lakukan. Kemudian Ia mengambil tanggung jawab untuk mengambil penalti ini dan tidak ada yang benar-benar marah padanya.


Baca Juga:


“Saya berbicara dengan para pemain, kami tahu kekuatan skuad ini, dari tim ini. Kami memiliki banyak momen indah bersama-sama.”

Deschamps mengaku kekalahan itu memang mengecewakan, terlebih karena mereka sangat diunggulkan untuk meraih trofi Henry Delaunay. Namun Deschamps menolak untuk terbuai dan memilih segera bangkit dari keterpurukan.

“Ini benar-benar menyakitkan, ada banyak kesedihan dan, ada banyak hal yang kami lakukan dengan sangat baik di pertandingan ini. Tetapi tidak semuanya dan jika kami terlalu memikirkan pertandingan ini, itu tidak akan banyak membantu,”ungkapnya.

“Piala Eropa ini sangat sulit, tapi itu bukan jadi alasan. Sekarang juara bertahan Piala Eropa dan Piala Dunia harus tersingkir. Itu menyakitkan, namun kami harus menerimanya.”

Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version