Vivagoal – Liga Champions – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, angkat bicara mengenai pergantian pelatih Bayern Munich dari Julian Nagelsmann dan Thomas Tuchel. Menurutnya, Bayern Munich tidak akan berubah meskipun ada pergantian kepelatihan.
Manchester City akan menjamu salah satu kandidat juara, Bayern Munich, di Etihad Stadium, Rabu (12/3) dini hari WIB, dalam leg pertama perempat final Liga Champions. Laga ini tentu akan sangat seru untuk dilihat mengingat kedua tim memang memiliki kans yang besar untuk menjuarai Liga Champions musim ini.
This time tomorrow… pic.twitter.com/EtgU5ASdgk
— Manchester City (@ManCity) April 10, 2023
Apalagi, pelatih Man City, Pep Guardiola, pernah merasakan manisnya Bundesliga bersama Bayern Munich. Dalam 3 tahunnya melatih die Roten, ia berhasil meraih 7 gelar (1 Piala Dunia Antarklub, 3 Bundesliga, 2 DFB-Pokal, dan 1 UEFA Supercup).
Dalam acara konferensi pers jelang laga melawan Bayern Munich, Pep Guardiola memberikan tanggapannya terhadap pergatian kepelatihan di die Roten dari Julian Nagelsmann ke Thomas Tuchel. Ia menilai jika perpindahan kepelatihan tidak membuat Bayern Munich berubah lantaran keduanya sama-sama pelatihyang bagus.
Baca Juga:
- Benfica Tak Mau Tertipu Grafik Inter Milan yang Sedang Menurun
- Jumpa Mantan Klubnya, Rudiger Pede Bersama Tim Barunya
- Guardiola dan Man City Sukses Buat Tuchel Susah Tidur
- Main di Etihad, Guardiola Pastikan Bayern Tak Cuma Incar Hasil Imbang
“Saya terkejut, sama seperti ketika saya terkejut ketika Nagelsmann dipecat. Akan sulit melawan Julian Nagelsmann dan akan sulit melawan Thomas Tuchel. Keduanya adalah pelatih yang sangat kreatif,” ucap Pep Guardiola yang dilansir dari SportBILD.
Pep Guardiola tentu tidak asing dengan Thomas Tuchel. Ia pernah bersaing ketat dengan Tuchel di Bundesliga ketika mantan pelatih Chelsea FC itu menukangi Borussia Dortmund dan Guardiola melatih Bayern Munich.
Selain itu, Tuchel juga memberikan ‘sakit hati’ yang besar kepada Pep Guardiola. Akibat Tuchel, Man City era Pep Guardiola gagal meraih gelar paling prestisius di Eropa, yakni Liga Champions.
Kala itu, Tuchel yang menukangi Chelsea berhasil mengalahkan Man City di partai final Liga Champions 2020/21 lewat gol tunggal Kai Havertz di menit ke-42. Walaupun begitu, Pep Guardiola sudah melupakan laga itu.
“Itu adalah pertandingan yang ketat, tetapi saya telah melupakannya. Saya tidak hidup di masa lalu,” tambahnya.