Vivagoal – Liga Indonesia – Perjalanan karir sepak bola satu dengan lainnya memiliki cerita yang yang unik. Hal ini diungkapkan gelandang PSM Makassar, Muhammad Arfan.
Sebelum masuk tim senior, Arfan menjalani karir di tim Junior dengan penuh lika-liku. Awalnya, ia masuk ke sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) Hasanuddin yang dimiliki oleh asisten pelatih PSM, Bahar Muharam.
“Awalnya, saya mengikuti SSB Hasanuddin sejak duduk di bangku SMP. Tak berselang lama kemudian, ada turnmaen Danone Nations Cup. Saya bersama Nur Hidayat Asnawi dan coach Bahar mengikuti kompetisi itu,” kata Arfan kepada media.
Setahun setelah kompetisi tersebut masuk ke dalam kontingen tim sepak bola Makassar untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Kabupaten Bantaeng.
Baca Juga:
-
Tiga Poin Permintaan Persik Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan Kembali
-
Sebelum Jadi Pesepakbola, Ini Olahraga Yang Sempat Shahar Ginanjar Geluti
“Saat saya baru masuk SMA saya mengikuti porda di Bantaeng dan menjadi juara 2 bersama pemain Persela yaitu Adi Setiawan dan pemain Persiraja Banda Aceh Aliyah Al-Fuad pada tahun 2014,” lanjutnya.
Pada 2016, Arfan sudah menjadi bagian PSM Makasar U-21. Ia berhasil lolos seleksi yang dipimpin oleh pelatih sepak bola asal Belanda, Robert Rene Alberts.
“Pada tahun 2017, PSM senior memanggil pemain-pemain muda u-21 seperti Irfan Jaya, Nurhidayat dan saya sendiri. Saat itu, saya terus termotivasi untuk tetap bermain di tim senior,” jelasnya.
Selalu update berita terbaru seputar Bola Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com