Atalanta Cuma Seri Lawan Udinese, Gasperini Salahkan Padatnya Jadwal
Gian Piero Gasperini, Atalanta, Foto: dok ceritabola

Ping Pong dan Michael Jordan Jadi Rahasia Sukses Atalanta

Irman Maulana - November 18, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Bek Italia, Mattia Caldara menjelaskan rahasia dibalik transformasi besar Atalanta dibawah komando dari Gian Piero Gasperini. Menurutnya ada dua hal penting yang buat Atalanta bisa merangsek ke papan atas Italia.

Gian Piero Gasperini tiba di Atalanta pada tahun 2016 silam menggantikan Edoardo Reja. Gasperini mewarisi skuad peninggalan Reja yang baru saja gagal selamat dari jeratan degradasi ke Serie B.

Hanya dalam beberapa tahun aja, Gasperini bisa membawa Atalanta bangkit. Ia bahkan bisa membawa La Dea jadi kontestan reguler di Liga Champions, hingga dua kali masuk ke babak Final Coppa Italia.

Di awal kedatangannya, Gasperini mengatakan bahwa Atalanta sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi tim besar. Namun Ia merasa Atalanta kurang bisa memaksimalkan apa yang mereka punya.

“Tempat ini bernilai seperti Ferrari, tapi sejak lama digunakan seperti FIAT 500,”ujar Gasperini dilansir Football Italia.

Menurut Caldara, Gasperini memiliki sudut pandang berbeda ketimbang orang lain. Caldara mengatakan jika Gasperini kerap memberi sejumlah kata-kata motivasi, yang diantaranya dari bintang NBA, Michael Jordan.

“Tak satu pun dari kita bisa melihatnya, tapi Gasperini bisa. Tanpa disadari, mentalitas kita berubah,”ungkap Caldara.


Baca Juga:


“Pasca meraih tiap kemenangan, dia akan memberi tahu kami, ingatlah bahwa tujuan kita bukan hanya untuk hasil yang aman.

“Dia akan menyematkan frasa motivasi di ruang ganti. Seperti yang dari Michael Jordan tentang gagal berulang kali, itulah sebabnya dia akhirnya sukses.”

Caldara menambahkan bahwa Gasperini pun selalu menekankan pentingnya kebersamaan kebersamaan antar pemain demi bisa merengkuh hasil maksimal. Salah satu cara untuk menyatukan Atalanta adalah keberadaan meja ping-pong di ruang ganti tim.

“Mentalitas kami bermutasi di depan mata. Kami semua memiliki pengalaman Serie A minimal, masih muda dan belum punya anak,”pungkasnya.

“Kami menyiapkan meja ping-pong di tengah ruang ganti. Pemain akan tiba satu setengah jam sebelum pelatihan dijadwalkan dimulai, jadi kami akan memiliki turnamen ping-pong kecil.

“Ini adalah bagaimana kami menjadi sebuah keluarga, ini adalah bagaimana Atalanta terbang. Kami saling memahami hanya dengan sekilas. Itu jarang terjadi dalam sebuah tim.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com