Proses Evan Dimas Jadi Bintang Lebih Berat Ketimbang Egy Maulana Vikri
Vivagoal – Liga Indonesia – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan awal-awal dirinya berhasil menemukan bakat Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri. Dia mengaku kalau proses membentuk Evan lebih berat daripada Egy.
Seperti diketahui, Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri namanya mulai mengilap saat di bawah komando Indra Sjafri. Evan bersinar bersama Timnas Indonesia U-19 saat berhasil menjadi kampiun Piala AFF U-19 2013 lalu
Indra menyebut saat itu, banyak yang tak yakin dengan bakat alami Evan. Lalu, dia mencoba mengasah kemampuan mantan pemain Barito Putera tersebut hingga bisa seperti sekarang ini.
“Evan Dimas dilihat dari kemunculannya, dari dia muncul proses dengan susah payah. Pernah tes di Ragunan sebagai sekolah olahraga, dia tak lolos. Pernah tes di SAD juga tidak lolos,” kata Indra Sjafri dilihat dari kanal YouTube Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah, Hanif & Rendy Show.
Kemudian untuk Egy Maulana Vikri. Pemain yang dijuluki sebagai Lionel Messi-nya Indonesia ini bersinar saat membela Timnas U-19 Indonesia. Egy sukses meraih predikat top skorer sekaligus pemain terbaik Piala AFF U-19 2017 dan jadi yang terbaik di ajang Turnamen Toulon di Prancis.
Baca Juga:
- Indra Sjafri Diserang Netizen Terkait Masalah dengan Shin Tae-yong
- Komentar PSSI Terkait Drama Shin Tae-yong dan Indra Sjafri
- Cara Menggenjot Fisik Ala Osvaldo Haay, Mendaki Gunung
- Vivagoal One on One: Menyoal Kelanjutan Sepak Bola Indonesia
“Egy ketahuan di festival grassroot di Medan. Setelah itu ia langsung dipanggil masuk ragunan. Perjuangan beda, Evan lebih barat,” pungkas Indra Sjafri.
Untuk diketahui, Evan Dimas kini jadi salah satu andalan Persija Jakarta. Sementara Egy Maulana Vikri sudah mencicipi ketatnya kompetisi Eropa dengan bermain bersama klub asal Polandia, Lechia Gdańsk.
Selalu update berita terbaru seputar Bola Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com