Vivagoal – Liga Indonesia – PSMS Medan meminta PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memberikan ketegasan soal jadwal, baik Liga 1 maupun Liga 2. Sehingga seluruh peserta mendapat kepastian soal keberlangsungan kompetisi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Umum PSMS, Julis Raja di Medan pada Rabu (14/7) kemarin. Ia tak ingin kejadian musim lalu terulang di mana liga dibatalkan dan membuat klub rugi besar.
“Kita berharap PSSI dan PT. LIB mengeluarkan sikap tegas terkait penggajian pemain ataupun jadwal kompetisi,” kata Julius sebagaimana dipetik dari Antara.
“Seandainya tidak bisa digelar tahun ini segera disampaikan akan digelar tahun depan. Jadi klub bisa mengambil langkah dan tidak harus mengeluarkan anggaran lebih besar lagi.”
Baca Juga:
- Musim Depan, Gareth Bale Bakal Main di Tim Kampung Halamannya?
- Rafa Benitez Ingin Daratkan Bek Barcelona ke Everton, Siapa?
- Demi Barcelona, Lionel Messi Rela Potong Gaji Hingga 50 Persen
- Sebulan Jelang Comeback Kedua, Carlo Ancelotti Punya Tugas Berat, Apa Itu?
Berkaca pada musim lalu, klub mengaku dirugikan oleh pengunduran jadwal kompetisi yang berujung dihentikan, terutama terkait kontrak pemain.
Dalam soal status pemain, PSSI dan PT. LIB juga seharusnya mengeluarkan pernyataan resmi, baik berupa surat ataupun hal lain kepada pemain untuk tidak sembarangan pindah klub karena masih berstatus kontrak dengan klub asalnya.
“Kita bayar gaji pemain sesuai kontrak, tapi kompetisi dihentikan. Mereka (pemain) statusnya free dan bebas berpindah klub, sementara PSMS sudah keluar uang banyak,” tambah Julius.
“Ke depan ini harus dipikirkan. Jika memang diundur kembali, harus ada bahasa dari PSSI dan PT. LIB bahwa status pemain masih terikat dengan klub asal,” pungkasnya.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com