Vivagoal – Liga Indonesia – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memastikan tidak akan menggunakan VAR di kompetisi tahun ini. Kabarnya mereka terkendala dalam Sumber Daya Manusia untuk pengoprasian VAR.
Ratu Tisha, Sekjen PSSI menyebut pihaknya masih terhalang oleh badan kepengurusan yang menentukan aturan permainan sepakbola atau IFAB, khususnya dalam kesiapan Sumber Daya Manusia. Dimana perangkat pertandingan Liga 1 2019 belum memadai untuk penggunaan VAR.
[irp]
“Ada 18 kriteria yang harus dipenuhi dalam buku panduan IFAB, seperti training, dan lain sebagainya. Persiapan itu satu sampai 6 bulan lamanya, termasuk sudah bisa memiliki jumlah wasit berlisensi FIFA. Ya jika diperkirakan, PSSI butuh dua tahun untuk melengkapi semuanya,” kata Tisha.
Maka dari itu, pihaknya bersama-sama dengan PT. LIB akan terlebih dahulu mempelajari IFAB. Karena menurutnya penting mempersiapkan SDM sebelum memastikan menggunakan VAR di Liga 1 dimana dalam satu pertandingan dengan VAR, minimal dibutuhkan tujuh orang wasit.
“Pada bukunya IFAB ada regulasi, langkah-langkah, perangkat dll yang harus dipenuhi. Seperti minimal ada tiga operator di balik layar, dua diantaranya harus sudah mengikuti pelatihan soal VAR, kemudian ada wasit yang juga sudah dilatih menggunakan alat komunikasi yang terhubung dengan official VAR,” Tisha menambahkan.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com