Vivagoal – Liga Inggris – Manchester United terus banjir kritikan atas buruknya prestasi di atas lapangan dalam kurun waktu nyaris satu dekade terakhir. Melihat Setan Merah gagal seolah menjadi hal yang paling dinanti publik saat ini.
Sejak Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun di tahun 2013 silam, Manchester United tak benar-benar lagi bisa terlibat dalam persaingan juara Liga Inggris. Meski sudah ada lima pelatih datang, dengan satu carateker dan satu manajer interim, The Red Devils lebih banyak dapat kegagalan.
Bahkan sejak 2012 silam, Man United total sudah membukukan jumlah belanja bersih senilai 903 juta pound sterling atau setara Rp 17,6 triliun. Angka tersebut didapatkan dari total pembelian senilai 1,3 miliar pound sterling dan penjualan pemain yang cuma sebesar 395 juta pound sterling.
Ironisnya, transaksi besar itu hanya berbuah satu titel Liga Inggris yang terakhir kali dimenangkan pada musim 2012/2013, saat Sir Alex Ferguson masih menjabat. Dalam tiga tahun terakhir, United telah menghabiskan dana lebih dari 300 juta paun atau sekitar Rp 5,7 triliun untuk membeli pemain.
Tetapi, kebanyakan dari pembelian para pemain bintang bergaji tinggi tersebut malah terlihat kesulitan beradaptasi dan akhirnya berujung kegagalan. Saat Man United kehilangan identitas klub, pesaing-pesaing utama mereka malah kian memiliki filosofi sepakbola yang makin kuat.
Jurgen Klopp bersama Liverpool total sudah mengoleksi lima gelar juara dalam kurun waktu enam musim terakhir. Sementara Manchester City bersama Pep Guardiola telah meraup total 10 titel juara.
Baca Juga:
- Begini Penjelasan Rangnick Terkait Ronaldo Tolak Main Lawan City
- Lebih Senang Urus Rambut Bikin Maguire Tampil Buruk di MU
- Rangnick Tak Usah Banyak Ngomong, Buktikan Saja di Lapangan
- MU Dibantai City, Roy Keane: Ujung-ujung Minta Maaf Lagi
Ada pun Chelsea kini menjelma menjadi juara Eropa dan juara dunia usai memenangkan Liga Champions musim kemarin. Kemudian mereka bisa meraih Piala Dunia Antarklub medio Februari lalu.
“Roda kemarahan terus berputar. Sejauh satu-satunya hal yang benar-benar menarik tentang Manchester United saat ini adalah betapa tidak bahagianya orang-orang tentang Manchester United,” tulis Barney Ronay, jurnalis senior The Guardian dalam kolomnya.
“Elemen yang paling kuat, satu-satunya energi nyata di klub, adalah sumur kekecewaan yang tampaknya tak berdasar. Jadi, kegagalan MU telah menjadi produk, industri media yang berdiri sendiri dengan sendirinya.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com