Rivaldo Bela Neymar dan Messi dari Pelatih Legendaris Belanda

Rivaldo Bela Neymar dan Messi dari Pelatih Legendaris Belanda

Heri Susanto - June 26, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLa LigaKritikan yang baru-baru ini disampaikan pada megabintang Barcelona Lionel Messi dan Bintang PSG, Neymar mendapat perhatian dari Rivaldo. Sebelumnya, Mantan pelatih Barcelona, Louis Van Gaal menilai Messi dan Neymar merupakan pemain yang terlalu individual.

Menurut Rivaldo, Van Gaal memang kurang menyukai pemain yang terkesan lebih sering mengabaikan instruksi atau bahkan tampil lebih dominan dari seorang pelatih. Van Gaal merasa kegagalan Barcelona dan PSG di Liga Champions dikarenakan baik Messi maupun Neymar hanya bermain untuk dirinya sendiri.

Keduanya justru dirasa harus melihat permainan dari seorang James Milner yang dapat juara bersama Liverpool untuk kembali menjadi seorang juara. Rivaldo menganggap penilaian itu murni merupakan subjektifitas dari seorang pelatih.

“Messi, Neymar, dan Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang dapat membuat sebuah perbedaan. Baik rekan satu tim maupun pelatih tidak ada yang benar-benar akan tahu apa yang akan mereka lakukan,” ujar Rivaldo dilansir One Football.

[irp]

Ia menilai tak semua pelatih akan dapat suka dengan gaya permainan seperti itu. Beberapa pelatih justru akan lebih senang jika memiliki pemain yang dapat patuh pada instruksi yang sedang dijalankan.

“Banyak pelatih yang tidak menyukai para pemain ini karena mereka justru mengurangi tugas pelatih itu sendiri. Jadi para pelatih itu cenderung akan menilai para pemain itu seolah tidak bisa bermain secara tim dan hanya bagus jika bermain secara individu,” ungkapnya

Rivaldo pun menambahkan kebanyakan pelatih di masa sekarang ingin tim mereka bermain secara tim untuk menunjukan jasa besar sebagai seorang pelatih besar. Meski memiliki pemain seperti Pele, Pele, Johan Cruyff, Rivellino, Garrincha, Messi, Neymar, Cristiano Ronaldo, Ronaldo Fenomeno, Rivaldo, Ronaldinho, Zidane, hingga Mbappe membuat permainan lebih mudah, tapi tetap tidak ada jaminan 100% meraih sebuah prestasi.

[irp]

“Bukan artinya akan dengan mudah menjadi seorang juara. Jika kamu memiliki tim yang tidak dapat menjalankan taktik secara maksimal, tetap tidak akan berakhir sebagai juara.

“Saya akan lebih memilih pemain yang dapat membuat sebuah perbedaan karena sepakbola merupakan kesenangan dan banyak orang suka itu. Bermain tim itu penting, tetapi kamu selalu membutuhkan opsi pemain lain untuk melakukan sesuatu di dalam lapangan,” tegasnya.

Penulis: Irman Maulana

Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com