Winger Eksplosif Belanda Resmi Gantung Sepatu

Robben Ceritakan Dua Momen Buruk Sepanjang Karirnya, Apa Saja?

Heri Susanto - May 26, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaBelum lama ini, Arjen Robben memutuskan berpisah dengan Bayern Munchen setelah 10 tahun bersama. Ia pun kini berstatus tanpa klub. Robben pun masih belum memberikan jawaban terkait masa depannya apakah masih akan bermain atau menyudahi karirnya sebagai pesepakbola professional.

Sepanjang karir sepakbola Robben, winger Belanda ini mengaku memiliki dua momen buruk dalam karirnya. Bahkan sampai hari ini, pemain yang dikenal memiliki penetrasi di sisi sayap ini masih belum melupakan dua momen tersebut.

Untuk menjawab pertanyaan besar tersebut, kita akan kembali sejenak ke 9 tahun lalu. Pada tahun 2010, Robben harus menerima kenyataan pahit karena kalah dua kali dalam dua ajang yang berbeda.

Bersama Bayern, ia harus mengubur mimpi merengkuh Champions League pertamanya karena Die Rotten kalah dari Inter Milan pada final Liga Champions 2010/11 yang digelar di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Saat itu Bayern harus mengakui keunggulan Inter asuhan Jose Mourinho dengan skor 2-0. Gelar tersebut juga menjadi treble winner pertama untuk Inter.

[irp]

Kedua, Robben kembali harus menangis di final keduanya kala membela panji Oranye di partai final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pada laga yang digelar di Stadion Soccer City, Johannesburg. Spanyol berhasil mengunci trofi Piala Dunia pertamanya melalui gol brilian Andres Iniesta pada menit ke-116. Kekalahan tersebut pun membuat Belanda kembali ke rumahnya dengan tangan hampa.

“Banyak momen hebat pada tahun (2010) itu.” Ungkap Robben pada Goal International.  “Kami kalah di final Liga Champions. Tetapi perjalanan menuju partai final merupakan kejutan masif. Namun kami berhasil meraih dua gelar domestik,”

Ia pun mengungkapkan kekecewaannya karena gagal membawa Belanda menjuarai Piala Dunia 2010. “Tidak ada yang menduga kami [Belanda] bisa mencapai final Piala Dunia, tetapi ketika anda mencapai (final), anda (pasti) ingin jadi juara. Karena anda tak akan pernah tahu apakah akan mendapatkan kesempatan (bermain di final)  lagi,” tambahnya.

“Di sisi lain, (dua) kekalahan itu sangat mengecewakan.saya,” pungkas Robben.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com