Vivagoal – Serie A – Jose Mourinho menanggapi tren tak terkalahkan yang sedang dijalani AS Roma dalam 10 laga berturut-turut di Liga Italia. Menurut Mourinho, Ia bisa saja dipecat tiba-tiba jika tak membawa Roma bermain bagus.
Jose Mourinho merapat ke AS Roma pada awal musim ini. Sebelum membesut I Lupi, Mourinho sempat menganggur usai dipecat Tottenham Hotspur pada April 2021 lalu.
Kehadiran The Special One tentu menghadirkan harapan besar untuk Roma. Pengalaman dan tangan dingin pria asal Portugal itu pun sudah sempat membuat AS Roma tampil menjanjikan di laga-laga awal musim ini.
Roma tercatat bisa menang dalam enam laga awal bersama Mourinho, namun setelah itu, performa Serigala Ibukota pelan-pelan merosot. Terutama ketika mereka kebobolan 10 gol saat dikalahkan Juventus (4-3), AC Milan (3-1) dan Inter Milan (3-0).
Tapi bukan Mourinho namanya jika tak mampu membangkitkan tim asuhannya. Usai dikalahkan Juventus pada 9 Januari lalu, AS Roma hingga kini sudah merangkai tren tak terkalahkan dalam 10 laga beruntun di Serie A.
Hasil tersebut membawa mereka kembali ke dalam persaingan perebutan posisi empat besar. Saat ini, Roma berada di posisi kelima klasemen dengan perolehan 54 poin dari 31 pertandingan.
Baca Juga:
- Lawan Bodo/Glimt, AS Roma Bertekad Balas Kekalahan 1-6
- AS Roma Sudah Beda Saat Dikalahkan 1-6 oleh Bodo/Glimt
- ‘Dibuang’ Chelsea, Tammy Abraham Beri Bukti di AS Roma
- AS Roma Cuci Gudang, Cuma 7 Pemain Ini yang Aman
Rui Patricio dkk memang masih berjarak 5 poin dari Juventus di posisi empat besar atau batas bawah zona Liga Champions. Tapi konsistensi yang telah Roma temukan bersama Mourinho bukan tak mungkin mereka bisa menyalip Bianconeri di tujuh laga sisa musim ini.
Selain itu, AS Roma juga cukup oke di kancah Eropa. Lorenzo Pellegrini Cs kini telah menembus babak perempatfinal Europa Conference League dengan Bodo/Glimt sebagai lawannya.
🐺🛬🇳🇴 pic.twitter.com/QlxJbuppum
— AS Roma (@OfficialASRoma) April 6, 2022
Jose Mourinho sendiri menanggapi biasa tren positif yang sedang dilalui AS Roma. Menurutnya, hasil oke yang didapatkan Roma belakangan ini sudah merupakan konsekuensi dari pekerjaannya sebagai pelatih. Tak menang akan dipecat.
“Kami dibayar untuk menang. Kami berbicara tentang kinerja tinggi, kadang ada keputusan manjemen yang kejam tentang pelatih. Roma kadang tidak dibiarkan menjadi berkembang,” terang Mourinho seperti dikutip dari Football Italia.
“Anda membayar untuk setiap kesalahan. Jika saya melakukan kesalahan, saya dipecat. Jika pemain melakukan kesalahan, dia tidak akan bermain. Ada sesuatu yang kejam tentang itu.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com