Kontra Ukraina, Southgate Galau Tentukan Komposisi Pemain
Gareth Southgate, Foto: dok Ayosemarang

Soutgate Puas, Sakit Hatinya Pada Jerman di Euro 1996 Terbayar Lunas

A Hendra - July 1, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Euro 2020 – Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate bahagia betul bisa membawa anak asuhnya itu menang atas Jerman di perempat final Piala Eropa 2020. Kemenangan itu sekaligus membayar lunas sakit hati yang Ia dapatkan ketika dikalahkan Jerman pada Piala Eropa 1996 silam.

Tim Nasional Inggris harus bertemu dengan musuh bebuyutan mereka, Jerman di babak 16 Besar Piala Eropa 2020, Selasa (29/6) malam di Stadion Wembley. The Three Lions akhirnya sukses membayar keraguan banyak pihak dengan meraih kemeanangan meyakinkan atas Jerman.

Sebelumnya, Inggris punya rekor head to head yang buruk saat bersua Jerman khususnya di ajang-ajang bergengsi. Total dari lima pertemuan di Piala Dunia dan Piala Eropa, Inggris cuma mampu sekali menang dengan sisanya dilibas Der Panzer.

Kekalahan yang paling membekas di benak Southgate terjadi di babak semifinal Euro 1996. Kala itu, The Three Lions dipaksa bertekuk lutut dari Jerman di Stadion Wembley lewat adu penalti 5-6.

Gareth Southgate pun jelas merasa sangat berbahagia karena akhirnya mampu membawa Inggris membalas sakitnya atas Jerman setelah 25 tahun berlalu. Di lokasi yang sama, Inggris-nya Southgate bisa mengatasi perlawanan Jerman dengan skor dua gol tanpa balas.

Raheem Sterling dan Harry Kane menjadi pahlawan Inggris lewat golnya di babak kedua. Inggris pun memastikan satu tempat di perempatfinal Piala Eropa 2020.


Baca Juga:


Bukan apa-apa, Southgate saat itu adalah satu-satunya penendang penalti yang gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna di tahun 1996. Ia pun dituding jadi kambing hitam atas kegagalan Timnas Inggris meraih titel Euro 1996 di kandang sendiri. Rasa sakit itu yang sampai sekarang belum bisa dihilangkan dirinya.

“Saya sangat senang. Saya melihat ke layar monitor dan saya melihat David Seaman di atas sana,” kata Southgate kepada BBC.

“Dia adalah rekan satu tim yang bermain dengan saya. Tapi saya akui, saya tidak bisa merubah sejarah, dan itu akan selalu menyakitkan.

“Namun yang paling indah sekarang karean, kami telah memberi orang-orang satu hari lain untuk dikenang. Kini kami harus maju terus dan melakukannya lagi di Roma.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Euro 2020 hanya di Vivagoal.com