Salah Ronaldo Sendiri Kenapa Harus Bertahan di Man United
Vivagoal – Liga Inggris – Hingga Liga Inggris 2022/2023 memasuki pekan ke-16, situasi Cristiano Ronaldo di Manchester United masih belum juga ideal. Mantan striker Setan Merah, Teddy Sheringham mengatakan hal itu terjadi karena kesalahan CR7 sendiri.
Cristiano Ronaldo sedianya sempat punya kans untuk hengkang dari Manchester United pada bursa transfer musim panas kemarin. Adalah Chelsea dan Manchester City menjadi dua klub yang disebut-sebut tertarik merekrutnya.
Tapi keputusannya untuk tetap menghormati kontraknya di Man United yang baru akan habis Juni 2023 mendatang justru membuat Ronaldo kesulitan mendapatkan menit bermain. Di era kepelatihan Erik Ten Hag saat ini, Ronaldo memang sudah tampil dalam 10 pertandingan di Liga Inggris namun sebagian besar diturunkan sebagai pemain pengganti.
Bahkan, Ronaldo sempat tak dimainkan semenit pun ketika Manchester United berhadapan dengan Manchester City dan Tottenham Hotspur, termasuk dicoret dari daftar skuad pada laga kontra Fulham akhir pekan kemarin.
Minimnya kesempatan bermain yang diberikan membuat produktivitas Ronaldo menurun drastis dengan baru bisa bikin satu gol. Padahal, sepanjang musim kemarin Ronaldo menahbiskan diri sebagai topskor klub dengan torehan 24 gol di semua ajang.
Baca Juga:
- Karena Sir Alex, Ronaldo Kini Menyesal Sudah Tolak Tawaran City
- Internal MU Memanas: Ronaldo Ribut Dengan Pemain dan Ten Hag
- Terus Dikritik Rooney, Ronaldo: Saya Lebih Baik dari Dia
- Ronaldo Blak-Blakan! Tidak Respek Kepada Erik Ten Hag
Ronaldo bisa dibilang merupakan salah satu pemain kunci dalam keberhasilan Man United mengunci satu tiket ke Eropa musim ini setelah finish di posisi ke-6 klasemen akhir Liga Inggris.
“Dia sudah jadi salah satu dari dua pemain terbaik dalam 20 tahun terakhir, tidak ada yang menyangkal itu, tapi ketika seorang pemain bicara seolah dia terlihat lebih besar daripada klub, itu tidak boleh terjadi,” ujar Sheringham kepada Mirror.
“Dia kira dia lebih besar dan lebih baik. Ia perlu menyadari kalau dia sudah melewati masa terbaiknya sebagai pesepakbola. Dia tidak lagi di usia 20 tahunan atau akhir 30 tahunan, dan Anda kadang perlu diistirahatkan. Bahwa dia tidak respek ke manajer itu hal lain. Dia sudah tamat di MU.
“Tidak mungkin dia bisa kembali setelah Piala Dunia dan berpikir segalanya akan baik-baik saja. Itu tidak akan terjadi. Khususnya dengan cara Ten Hag memulai. Dia seharusnya pergi di awal musim ketika dia mengaku tidak bahagia. Sekarang waktunya untuk pergi.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
