Sancho Memble di Man United Karena Liga Inggris Lebih Keras dari Bundesliga
Jadon Sancho, Foto: dok Bolaskor

Sancho Melempem Karena Liga Inggris Lebih Keras dari Bundesliga

A Hendra - January 19, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Inggris – Jadon Sancho tak kunjung menunjukkan performa yang mengilap bersama Manchester United. Menurut Ralf Rangnick, itu terjadi karena tekanan di Premier League jauh lebih besar dari Bundesliga Jerman.

Jadon Sancho didatangkan Manchester United dari Borussia Dortmund pada awal musim ini dengan banderol sebesar 70 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,3 triliun diluar bonus-bonus.

Dengan harganya yang mahal wajar jika Sancho dibebani ekspektasi besar bisa menjadi kreator assist atau mesin gol Setan Merah musim ini. Namun pemain berusia 21 tahun itu ternyata tak kunjung mampu unjuk gigi.

Tercatat, dalam 23 penampilannya di seluruh kompetisi musim ini, Sancho baru bisa bikin dua gol tanpa sekalipun mampu menciptakan assist buat Setan Merah. Padahal dalam 23 penampilannya itu, Sancho dimainkan sebagai starter sebanyak 15 kali, dengan total menit bermain mencapai 1.248 menit.

Performa kurang impresif Sancho ini pun membuatnya mulai menuai banyak kritikan dari para fans. Pasalnya, penampilannya selama di Old Trafford sangat jauh dari yang telah ia tunjukkan semasa berkostum Borussia Dortmund.


Baca Juga:


Dikutip dari Transfermarkt, tiga musim memperkuat Die Borussen, Sancho mampu mengemas 137 penampilan dengan torehan 50 gol dan 64 assist. Ralf Rangnick yang sempat memantau Sancho semasa menangani RB Leipzig menilai Sancho tak kuat dengan besarnya tekanan di Liga Inggris.

“Sulit untuk menjelaskan. Saya kira liganya berbeda, kompetisinya berbeda. Liga Inggris lebih mengandalkan fisik, tekanannya lebih besar, meski dia sempat bermain untuk salah satu klub terbesar di Jerman, di Dortmund. Tapi secara keseluruhan, liga Inggris lebih mengandalkan fisik dan levelnya lebih tinggi.” ucap Rangnick dikutip dari situs resmi Man United.

“Dia datang ke Borussia Dortmund sebagai pemain muda, baru 18 tahun. Sekarang dia 23, 24 tahun, main untuk salah satu klub terbesar di dunia. Menurut saya ini juga ada hubungannya dengan banyak hal berbeda di kepalanya.

“Dalam latihan, dia menunjukkan sebagai salah satu pemain terbaik di sesi latihan. Tapi ini soal penampilan dalam pertandingan, dan ia harus bisa menunjukkan level performa yang sama di lapangan.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com