Sanksi Erick Thohir ke Klub Liga 1 yang Tunggak Gaji Musim Depan: Denda dan Pengurangan Poin!
Vivagoal – Liga Indonesia – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, akan memberikan sanksi berat kepada klub Liga 1 yang menunggak gaji pemainnya musim depan.
Seperti yang diketahui, permasalahan gaji masih menimpa beberapa klub profesional di BRI Liga 1 2024/25. Terakhir, Persija Jakarta dirumorkan tengah mengalami permasalahan yang sama.
Hal tersebut tentu mencoreng sepakbola Indonesia. Untuk itu, PSSI selaku organisasi tertinggi sepakbola dalam negeri akan turun tangan untuk menangani permasalahan tunggak gaji.
View this post on Instagram
Ketum PSSI yaitu Erick Thohir mengecam klub-klub yang tidak membayarkan gaji kepada pemainnya. Mereka juga mendorong agar PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 untuk memperbaiki masalah ini.
“Kita mengecam untuk klub-klub yang tidak membayar gaji. Kita mendorong LIB bertindak keras karena sudah ada kesepakatan antara PSSI dengan liga untuk menegakkan club licensing,” ucap Erick Thohir kepada para wartawan yang hadir di peresmian FIFA Arena di Oase Park, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (6/5) sore WIB.
Baca Juga:
- Yuran Fernandes Sindir Liga 1, Erick Thohir: Jangan Main dan Cari Makan di Sini!
- Akui Jarang Lihat Liga 1, Erick Thohir Diminta Saksikan Langsung Laga Persib vs Barito
- Kevin Diks dan Dean James Cedera, PSSI Ingin Cari Penggantinya Untuk Timnas Indonesia
- Lawan Malaysia! PSSI Buat Mini-Tournament Untuk Timnas Indonesia September Mendatang
Tidak tanggung-tanggung, Erick Thohir juga akan menerapkan sanksi berat kepada klub yang menunggak gaji pemainnya di musim depan yaitu denda serta pengurangan poin. Diharapkan sanksi tersebut bisa menjadi efek jera bagi klub yang tidak melaksanakan kewajibannya.
“Dan, janjinya liga kepada kami, selain ada denda, untuk tahun depan ada pengurangan poin, untuk tahun depan. Jadi, kita hanya bisa mendorong karena LIB ini berdiri cukup independen. Kita tidak bisa mengintervensi, kita duduk bersama-sama untuk mencari solusi.”
Namun, tunggakan gaji hanya sebagian kecil dari permasalahan di Liga 1. Erick Thohir menegaskan tidak akan menutup mata mengenai permasalahan yang terjadi di sepakbola dalam negeri, terutama match-fixing.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
“Tetapi, tentu banyak catatan dari PSSI untuk liga yang harus ditingkatkan. Saya juga yakini kalau ada tuduhan-tuduhan, misalnya ini ada match-fixing, tidak apa-apa, kita buktikan. Saya juga tidak menutup mata. Dan, saya tidak pernah pada bulu.”
“Kemarin Nusantara United punya keponakan saya degradasi ke Liga 3. Punya Exco (Komite Eksekutif) juga, Arya Sinulingga, enggak ada. Tetapi gini, jangan semua menciptakan asumsi, gitu. Tapi, terbukti, kita sama-sama. Kalau saling tuduh, sulit. Gol bunuh diri bisa saja.”
“Tadi menembak (bola) tidak ada kipernya tahunya tidak masuk, disangka disengaja, bisa saja. Yang terpenting kita membangun sepakbola kita dengan fakta. Kalau memang ada itu, kita tindak,” tutupnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
