Jelang Laga Liga Champions, Tensi Sarri dan Presiden Lazio Memanas?
Sumber: Okezone

Sarri: Lazio memang tak sanggup bersaing di lebih dari satu kompetisi

Rizal Saleh - March 17, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A –  Allenatore Lazio, Maurizio Sarri mengakui bahwa tim asuhannya itu pantas tersingkir dari ajang UEFA Confrence League musim ini, karena tak memiliki skuad yang mumpuni untuk bersaing di banyak kompetisi.

Lazio melalui laga penuh dejavu saat berhadapan melawan AZ Alkmaar di leg kedua babak 16 Besar UEFA Conference League 2022/23. Seperti di leg pertama, Lazio terlebih dulu unggul namun akhirnya harus tumbang oleh Alkmaar.

Felipe Anderson membuka asa bagi Biancocelesti pada menit ke-21. Namun, tujuh menit berselang, Alkmaar menyamakan kedudukan lewat Jesper Karlsson dan ditutup oleh Vangelis Pavlidis di menit ke-62.

Kalah Dari Lazio, Lini Tengah Napoli Sedang Bermasalah
Lazio vs Napoli, Foto: dok sportstars.id

Lazio cukup beruntung karena sejatinya bisa bobol lebih banyak, jika bukan karena sang kiper, Ivan Provedel dan mistar gawang. Buruknya performa Lazio pun diakui langsuhg oleh Maurizio Sarri pasca laga usai.

“Kami pantas untuk tersingkir. Kami bertahan dalam permainan sampai mereka menyamakan kedudukan, kemudian kami berhenti percaya dan berhenti bermain dengan fokus yang dibutuhkan untuk kembali ke pertandingan,” ujar Sarri kepada Sky Sport Italia.


Baca Juga:


“Kesan saya adalah bahwa setelah gol penyeimbang, Lazio benar-benar kehilangan harapan. Pastinya tidak tepat, karena masih ada 55 menit tersisa. Setelahnya, kami tidak memiliki energi fisik atau mental yang tepat, sehingga menjadi sulit pada saat itu.”

Tersingkirnya Lazio otomatis membuat mereka kini harus fokus untuk mendapatkan zona Liga Champions musim depan. Sarri sedikit lega karena merasa Biancocelesti memang tak punya skuad mumpuni menjalani banyak laga.

Lazio Bikin AC Milan Kalah, Tapi Bukan Untuk Bantu Napoli
AC Milan vs Napoli, Foto: dok bolaskor

“Kami tidak memiliki struktur untuk memainkan lebih dari satu kompetisi dalam satu waktu. Maksud saya adalah dalam segala hal, secara numerik, mental, fisik. Cukup jelas, setiap kali melakukan lima atau enam pergantian pemain, kami harus membayar penalti,” ungkapnya.

“Jelas bahwa Lazio belum siap untuk bermain di level ini dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Lazio memiliki ruang yang sangat besar untuk berkembang dalam segala hal. Tim ini berhasil mencetak lima gol ke gawang Real Madrid di Liga Spanyol dan memiliki dua gol di Primavera 2, jadi mari kita mulai dari sana.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com