Struktur Juventus Buat Alves Putuskan Hengkang
Vivagoal – Serie A – Bintang veteran Brasil, Dani Alves menjelaskan tentang alasan kenapa musim pertamanya di Juventus tidak berjalan dengan sukses. Ia mengaku kurang cocok dengan struktur Si Nyonya Tua, karena lebih sebagai tim bertahan.
Dani Alves sempat menghabiskan satu tahun membela Juventus pada musim 2016/2017. Alves tiba di Kota Turin secara gratis pada bursa musim panas tahun 2016 silam, usai kontraknya bersama Barcelona habis.
Sepanjang membela Juventus, Alves tercatat menyumbangkan enam gol dan tujuh assists dari 33 laga di semua ajang. Ia turut mengantarkan Juventus merengkuh trofi Serie A, serta mencapai babak final Liga Champions.
Alves lalu membahas soal kemunculan sosok full-back menyerang saat ini. Ia menjelaskan seberapa besar kebutuhan mereka untuk lini pertahanan dalam permainan modern, yang berkaitan dengan sistem pada tim itu sendiri.
“Orang-orang tidak tahu apa yang mereka katakan. Itu selalu tergantung pada tim tempat kita bermain. Jika menempatkan pemain yang sangat defensif di Barcelona, itu tidak masuk akal. Demikian pula bek sayap yang menyerang di tim yang lebih suka bertahan tidak berada di tempat yang tepat,” ujar Alves dilansir Football Italia.
Bek berusia 39 tahun itu mencontohkan pengalamannya bermain untuk kubu Bianconeri. Menurutnya, Juventus secara struktur dibentuk sebagai tim yang lebih banyak bertahan, sehingga Ia mengaku kurang cocok bermain disana.
Baca Juga:
- Cadangan di Leicester, Praet Direbutkan Empat Tim Italia
- AS Roma Tak Punya Uang, Leeds United Gerak Cepat Datangkan Sasa Lukic
- Satu Penalti yang Buat Legenda Italia Kehilangan Semuanya
- AS Roma Tawarkan Dua Pemainnya Untuk Transfer Gelandang Torino, Sasa Lukic
“Contohnya: saya di Juve. Juve itu adalah tim yang secara struktural dibuat untuk bertahan. Saya menekan, tetapi akhirnya bertentangan dengan ide tim. Jadi saya tidak bermain sebanyak yang diinginkan. Kamu harus memilih pemain yang tepat untuk kebutuhan tim.”
“Ya (alasan keluar dari Juventus). Mereka mengontrak pemain dengan potensi ofensif yang luar biasa, tetapi (sebenarnya) tidak membutuhkan orang seperti itu. Saya tidak pernah menendang lama dalam hidup saya, tentu saja tidak bisa menjadi starter di usia 33 tahun. Mereka membuat pilihan yang salah.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com