Obrolan Vigo: Iker Muniain yang Pergi dari Bilbao Sebagai Legenda
Vivagoal – Berita Bola – Iker Muniain bakal angkat kaki dari Athletic Bilbao di akhir musim ini. Sosok asal Basque sukses membantu tim menangi Copa del Rey sebagai hadiah perpisahan manis dan menanggalkan jabatannya sebagai kapten tim
Muniain merupakan jebolan akademi klub yang sudah mulai menjalani debut di kelompok usia muda Bilbao sejak masih berusia 12 tahun. Ia memlai debutnya di tim utama pada 2009 lalu ketika Los Leones bersua dengan BSC Young Boys di kualifikasi Europa League dan mencatatkan rekor sebagai pencetak gol termuda klub di kompetisi Eropa pada usia 19 tahun 7 bulan dan 11 hari.
Nama Muniain kemudian mulai mengisi starting line up Bilbao dan perannya tak tergantikan di tim utama. Hanya masalah cedera yang membuatnya tak bisa bermain di lapangan, bukannya kalah bersaing dengan pemain lain. Setiap musimnya, I kerap main lebih dari 30 laga di lintas kompetisi bersama tim asal Basque itu.
Performa Muniain yang mentereng membuatnya mendapat sebutan sebagai Messi dari Basque. Namanya juga sempat dikaitkan dengan Liverpool maupun Manchester United lantaran performa apiknya bersama klub. Namun ia memutuskan untuk bertahan meski banyak dari pemain Basque yang putuskan hengkang guna mencari peruntungan di tim lain ketika karirnya menanjak. Namun opsi pergi nampak belum ada dalam benaknya.
Baca Juga:
Muniain tak mengikuti jejak para pemain lain macam Aymeric Laporte, Javi Martinez, Ander Herrera hingga Kepa Arrizabalaga, yang menjadi penjualan termahal klub, guna hengkang dari San Mames ke tim lain. Sebagai ganti, ia justru harus merasakan pahit manis dalam urusan membantu prestasi tim untuk menangi kompetisi.
Pada 2012, menurut laporan Mundo Deportivo, ia berjanji bakal merajah tubuhnya andai tim mampu menangkan gelar. Namun di partai final, Bilbao justru keok dari Atletico Madrid yang keluar sebagai juara di bawah komando Diego Simeone. Namun empat tahun berselang, ia menato bagian kakinya ketika tim menangi Piala Super Spanyol meski dalam laga final, ia tak ambil bagian.
Kala tak main di final Piala Super, Muniain memang mengalami masalah pada bagian lututnya. Cedera ACL tersebut berdampak besar pada permainannya. Ia yang biasa beroperasi sebagai winger mau tak mau harus berubah posisi menjadi penyerang lubang lantaran akselerasinya tak lagi seprima dulu. Posisi tersebut kemudian terus ia lakoni entah di leveL klub maupun Timnas Spanyol.
Transformasi perannya sang pemain terlihat ketika ia meneken kontrak baru pada 2018 yang berlaku hingga 2024. Dalam kontrak tersebut, ia tak ingin ada klausul rilis lantaran dirinya “tak ingin memiliki harga jual dan ingin bersama dengan Athletic sampai akhir untuk membantu tim meraih hal-hal baik” Setelahnya, ia ditunjuk sebagai kapten tim pasca kepergian Ander Iturrasape dan Markel Susaeta.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Jay Idzes Bisa Ukir Sejarah di Indonesia Jika Promosi ke Serie A Musim Depan!
- Obrolan Vigo: Arne Slot Adalah Sosok yang Tepat untuk Gantkan Jurgen Klopp
- Obrolan Vigo: Sebastian Deisler dan Karir yang Rapuh Karena Cedera
- Obrolan Vigo: Gelar Perdana Luis Enrique Bersama PSG yang Kurang Menyenangkan
Soal prestasi, pasca mengamankan gelar Piala Super, ia sempat merasakan pedihnya keok di final. Europa League merupakan part lain dalam karirnya yang pilu. Ia juga sempat keok dalam dua final Copa del Rey pada 2020 dan 2021 secara beruntun. Pernah ada momen ia tertangkap kamera menyaksikan tim lawan merayakan selebrasi juara. Ia sudah melihat berapa pedihnya kalah dalam berbagai final.
Peruntungan Muniain pada akhirnya terjadi pada musim 202/24. Ia sukses hantarkan Bilbao mendulang gelar Copa del Rey untuk kali pertama dalam 40 tahun terakhir di bawah arahan Ernesto Valverde. Catatannya bersama klub memang layak mendapatkan apresiasi lebih. Namun gelar tersebut juga menjadi penanda berakhirnya masa bakti sang pemain bersama klub.
Iker Muniain pernah jadi pemuda yang menghancurkan Manchester United. Ia kemudian menjadi kapten Athletic yang mengangkat trofi Copa del Rey pertama setelah 40 tahun.
Kini, Muniain memutuskan pergi dari Athletic akhir musim nanti. LEGENDA.pic.twitter.com/KiEGqQmVwe
— The Flanker (@theflankerID) April 24, 2024
Pasca 15 tahun bermain di klub dan koleksi 559 laga di lintas kompetisi dan mendulang 75 gol serta 70 assist bagi klub, ia memutuskan pergi. Muniain pergi dengan memberikan gelar, bukan cek berisi uang dari para pemain terdahulu. Ia hengkang sebagai legenda dan kapten, bukan cadangan devisa. Ketiadaannya di klub jelas bakal dirindukan.
Kabar terbaru dari Diario AS mengklaim jika ia tengah mempertimbangkan karir mentas di luar Eropa. MLS dan River Plate berpotensi menjadi tim yang bakal ia bela kelak. Untuk tim yang disebut terakhir, Muniain mengklaim jika ia merupakan penggemar berat Los Millonairos.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com