Obrolan Vigo: Sepakbola yang [Sudah] Tak Memiliki Waktu untuk Menunggu Proses
Sumber: CNN

Mourinho Jelaskan Soal Proyek Tim Seperti Apa yang Ia Inginkan

Irman Maulana - April 23, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Meski menyandang status sebagai pelatih juara, tapi Jose Mourinho mengaku bahwa Ia selalu mengedepankan tentang yang adil dan sama-sama menguntungkan, baik untuk dirinya maupun pihak klub.

Jose Mourinho masih tampak nyaman sebagai pengangguran, usai pergi dari AS Roma di awal tahun 2024 silam. Walau cukup dicintai oleh tifosi Il Lupi, tapi kebersamaan Mourinho dengan Roma hanya berlangsung selama dua musim saja.

Tak sedikit yang bingung karena Mourinho sejatinya mampu mengantarkan AS Roma ke tangga juara. Ketika itu, The Special One membawa Roma keluar sebagai pemenang pada ajang UEFA Conference League 2021/22.

Dybala Ungkap Perbedaan AS Roma di Bawah Asuhan De Rossi dan Mourinho
Sumber: Onze Mondial

Gelar tersebut jadi yang pertama bagi Roma setelah puasa trofi sejak tahun 2007 lalu. Lebih spesial karena trofi Conference League ini merupakan yang perdana di kancah Eropa sepanjang sejarah klub.

Beberapa tim sempat dikaitkan dengan Mourinho, termasuk klub dari Arab Saudi. Tapi, sampai sekarang Mourinho tampak belum mau terburu-buru menentukan tim mana yang akan Ia bela selanjutnya.


Baca Juga:


Ketertarikan tim-tim itu pada Mourinho tentu bukan tanpa alasan, karena Mourinho dikenal selalu bisa memberikan gelar pada tim yang Ia tangani, kecuali Tottenham. Namun, Mourinho mengaku takkan serta merta menanggung beban tersebut tanpa menyesuaikan dengan kondisi tim.

“Satu-satunya hal yang saya inginkan adalah bahwa target dan tujuan harus ditetapkan oleh semua orang dengan cara yang adil. Aku tidak bisa pergi ke sebuah klub di mana, karena sejarah saya, tujuannya adalah untuk memenangkan gelar. Satu-satunya hal yang aku inginkan adalah itu harus adil,” ujar Mourinho dilansir Football Italia.

5 Fakta Pemain Favorit Jose Mourinho
Sumber: Goal

“Kamu pikir jika berada di klub besar Premier League, lalu berada di urutan keenam, ketujuh, kedelapan, saya masih akan memiliki pekerjaan? Apa yang aku katakan adalah orang-orang harus melihatku seperti mereka melihat orang lain. Terpenting adalah jika klub memiliki tujuan dan untuk dapat mengatakan bahwa saya siap untuk memperjuangkannya.

“Aku tidak ingin mengatakan realistis, tetapi semi-realistis. Karena ketika pergi ke Roma, tidak ada yang memimpikan final Piala Eropa, tapi kami berhasil melakukannya. Tak mungkin pergi ke klub yang hampir terdegradasi, dan tujuannya adalah memenangkan Champions League. Itu bagus tetapi itu tidak adil.”

Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com