Lini Depan Arsenal Tumpul, Arteta: Sekarang jadi masalah psikologis

Vivagoal – Liga Inggris – Manajer Arsenal, Mikel Arteta merasa jika kesulitan yang mereka rasakan di lini depan akhir-akhir ini dapat berdampak pada psikologis para pemainnya, usai tumbang dari Liverpool.

Tumpulnya lini depan Arsenal kembali membuat mereka harus mendapat hasil buruk di musim ini. Terbaru, The Gunners tumbang dengan skor 0-2 dari Liverpool dalam lanjutan Piala FA, Senin (8/1) dini hari WIB.

Berbagai peluang emas bisa didapatkan oleh Arsenal, tapi tak mampu dikonversi menjadi gol. Sementara Liverpool mampu memanfaatkan keadaan tersebut dengan mencetak dua gol, lewat bunuh diri Jakub Kiwior dan Luis Diaz 10 menit jelang laga berakhir.

Hasil ini membuat Arsenal hanya memenangkan satu laga saja dari tujuh partai terakhir di semua ajang. Hal itu dinilai sebagai akibat dari tumpulnya para skuad Meriam London di muka gawang lawan.

Dalam periode tersebut, Arsenal hanya mencetak lima gol dan kebobolan sembilan gol. Data Sky Sports mencatat jika Arsenal punya 61 kali percobaan tembakan dengan 6,47 peluang, tapi cuma cetak satu gol di tiga laga terakhir.

Baca Juga:

• Baru Sembuh, Pemain 1 Triliun Rupiah Chelsea Kembali Cedera!
• Soal Rumor Dier ke Bayern, Ini Jawaban Tuchel
• Menang 0-2, Liverpool Singkirkan Arsenal dari FA Cup
• Tim Divisi Tiga Inggris Pede Bisa Singkirkan Man United di FA Cup

Sang manajer, Mikel Arteta pun tak menyanggah jika masalah lini bisa berdampak buruk pada faktor psikologis pemain. Ia kini menegaskan bakal memanfaatkan waktu jeda untuk kembali mengatur ulang kondisi anak asuhnya agar kembali bangkit di sisa musim 2023/24.

“Mungkin saja. Terutama setelah hari ini, lebih dari saat melawan Fulham atau West Ham sebelumnya. Itulah mengapa saya pikir kami perlu mengatur ulang semua,” ujar Arteta dilansir Sky Sports.

Our FA Cup journey ends here. pic.twitter.com/A9KdIOvEvN

— Arsenal (@Arsenal) January 7, 2024

“Masa Istirahat ini bagus. Itu datang di waktu yang tepat. Kami juga akan merasakan apa yang kami rasakan dan apa yang saya rasakan di saat-saat sulit. Semoga saya bisa melihat hal itu dari orang lain juga.

“Ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, mereka semua luar biasa. Sekarang keadaan sedang sulit, mari kita lihat di mana posisi mereka.”