Tuchel: Tolak Tawaran Dortmund Untuk Odoi Adalah Hal Mudah!

Vivagoal – Liga Inggris – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menjelaskan soal keputusannya menolak tawaran dari Dortmund, yang ingin memboyong wonderkid Chelsea, Callum Hudson-Odoi. Ia merasa memiliki alasan kuat sehingga memudahkannya untuk membuat keputusan akhir.

Thomas Tuchel mengatakan bahwa tak mungkin bagi Chelsea untuk membiarkan Callum Hudson-Odoi pergi di akhir bursa transfer musim panas tahun ini. Sebelumnya, Hudson-Odoi cukup kencang dikabarkan bakal segera merapat bersama Borussia Dortmund.

Namun, juara Liga Champions musim lalu itu pada memutuskan untuk menolak tawaran yang diajukan Dortmund pada akhir Bulan Agustus lalu. Padahal Hudson-Odoi sama sekali belum mendapat kesempatan bermain di tiga laga awal Liga Inggris musim ini.

Namun, Hudson-Odoi diturunkan oleh Tuchel ketika The Blues mengalahkan Aston Villa 3-0 tadi malam. Pemain 20 tahun itu bermain selama 82 menit, sebelum digantikan oleh Timo Werner.

Tuchel sendiri mengakui bahwa kepindahannya ke Jerman akan jadi peluang bagus untuk Hudson-Odoi sendiri. Tetapi, Tuchel menegaskan Ia tak mau kehilangan pemain ketika bursa transfer sudah dalam tenggat waktu.

Baca Juga:

• Cetak Dua Gol di Laga Debut, Ronaldo Pede Bisa Bawa Man United Raih Trofi
• Debut Kurang Memuaskan, Saul Dibela Thomas Tuchel
• Ronaldo Pecahkan Rekor Pencetak Brace Tertua di Liga Inggris
• Performa Jeblok, Odegaard Realistis Pasang Target Bersama Arsenal

“Kami telah berbicara. Itu (menolak Dortmund) adalah keputusan yang sangat mudah bagi saya untuk dibuat pada hari terakhir periode transfer,” ujar Tuchel dilansir Goal.

“Kami tidak bisa melepaskan pemain yang ada di skuad 18/19. Dia bisa bermain sebagai bek sayap kanan dan kiri serta di dua posisi nomor 10. Dia mengenal tim, kami pun tahu dia sangat baik. Tidak ada kesempatan untuk mengatakan ya pada hari terakhir.

“Baginya secara pribadi itu mungkin kesempatan yang baik. Namun, bagi tim dan target yang ingin kami capai, itu tidak mungkin. Sebenarnya itu mudah bagi saya.”