Tujuh Trik Jitu di Game eFootball PES untuk Memaksimalkan Master League

Tujuh Trik Jitu di Game eFootball PES untuk Memaksimalkan Master League

Heri Susanto - February 27, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – IGL – Sejak dulu, mode Master League di game Pro Evolution Soccer (PES) menjadi salah satu mode favorit yang seakan wajib dimainkan para pecinta game besutan Konami. Ternyata, ada tujuh tips yang bisa dicoba untuk memaksimalkan mode ini. Apa saja?

Menjadi juara dalam sebuah mode Master League jelas merupakan pencapaian yang fantastis. Apalagi jika kita memakai tim yang tak punya reputasi juara macam Lecce (Serie A), Southampton (Premier League), Hoffenheim (Bundesliga), PEC Zwolle (Eredivisie) hingga Levante (Spanyol). Segala mimpi bisa saja menjadi kenyataan melalui mode ini.

Baca Juga: Awal Maret, FIFA 20 Bakal Siapkan Kejutan, Apa itu?

Namun untuk mencapai hasil tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Player PES tentunya harus berada di jalur yang tepat untuk mencanangkan raihan gelar tersebut. Redbull telah merangkum ada berbagai cara yang bisa dilakuka untuk membawa tim semenjana menjadi juara di liganya masing-masing atau berbicara di kancah Eropa. Apa saja? Vivagoal sudah merangkumnya untuk anda. Selamat membaca.

  1. Jangan membuang waktu di cutscene

Pada edisi teranyarnya, PES meluncurkan interaksi antara manajer dan media seperti game Football manager. Namun di PES, segala peranyaan tersebut bisa dilewatkan begitu saja. Andai manajer salah berbicara terkait kondisi tim, hal tersebut jelas mempengaruhi hubungan kepada pemain maupun direksi klub. Pada sesi ini, bicaralah sepelunya dan fokus terhadap sepakbola. Toh anda bukan rekan media layaknya Jose Mourinho bukan?

  1. Memfokuskan karakter bermain

Hal ini jelas menjadi concern semua manajer baik di dunia nyata maupun game virtual. Beberapa trik bisa diterapkan macam mengusai bola dengan umpan pendek layaknya Pep Guardiola, menekan ke segala arah seperti Jurgen Klopp. Memanfaatkan lebar ruang seperti RB Leipzig ataupun mengandalkan taktik serangan balik cepat seperti Ole Solskjaer maupun Jose Mourinho.

  1. Memanfaatkan Team Role

Selain itu, pengaturan role pada pemain juga memegang peranan kunci untuk memaksimalkan taktik di atas lapangan. Anda mungkin akan terlihat aneh jika memasang seorang Lionel Messi di pos yang tak seharusnya ia mainkan seperti Deep Lying Playmaker.

Baca Juga: Pentingkah Penggunaan VAR dalam Game FIFA?

Selain perorangan, anda juga bisa memanfaatkan team role. Misal anda memiliki seoarang playmaker dalam starting 11 yang handal dan mampu mengangkat moral tim, tak ada salahnya sang pemain diberikan tanggung jawab sebagai kapten untuk menambah kepercayaan diri pemain. Sedikit banyak pola bermian di atas lapangan bisa terkatrol oleh peran seorang kapten. Selain memiliki skill mumpuni, kapten yang baik juga harus memiliki leadership yang baik.