Tujuh Trik Jitu di Game eFootball PES untuk Memaksimalkan Master League

Tujuh Trik Jitu di Game eFootball PES untuk Memaksimalkan Master League

Heri Susanto - February 27, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Mampu Menginspirasi Tim

Dalam PES 2020, beberapa pemain bisa menginspirasi pemain lainnya. Mudahnya, seorang pemain senior bisa mentrasfer ilmu kepada pemain junior seperti memberikan cara unuk mendribble, passing hingga memberikan finishing yang mumpuni. Contoh, David Silva bisa saja memaksimalkan berbagai stats yang dimilikinya kepada Phil Foden agar sang pemain bisa memaksimalkan ekspektasi yang dibebankan kepadanya ataupun sukses menjadi suksesor Spainish Wizard di masa mendatang.

  1. Jangan Melupakan Tim Junior

Salah satu pembawa acara talkshow ternama, Oprah Whitney pernah berujar jika anak-anak adalah masa depan kita. Hal tersebut juga berlaku di ranah sepakbola di dunia nyata maupun game virtual. Di dunia nyata, kala Chelsea terkena embargo transfer beberapa waktu lalu, berbagai anak muda macam Mason Mount, Fikayo Tomori hingga Tammy Abraham menjadi tumpuan tim. Mereka semua merupakan pemain muda potensial yang meledak kala diberikan kesempatan.  Hal yang sama pun bisa berlaku pada game master league. Memaksimalkan pemain muda dalam skuat bisa menekan beban gaji ke dalam tim alih-alih mendatangkan pemain bintang.

Baca Juga: Berbagai Pembaharuan di Data Pack Terbaru eFootball PES 2020

  1. Memaksimalkan Pendapatan

Pada game PES 2020, player bisa mengontrol pendapatannya melalui beberapa aspek semisal penjualan tiket, marchendise dan lain sebagainya. Semakin besar pendapatan yang didapat dan semakin kecil beban gaji yang bisa ditekan, maka dana transfer yang tersedia bisa semakin melambung. Budget transfer tersebut nantinya bisa dioptimalkan untuk memaksimalkan pemain dalam tim di dua bursa transfer yakni musim panas dan musim dingin.

  1. Pertahankan Pemain Terbaikmu

Mempertahankan pemain terbaik jelas merupakan cara terbaik dibandingkan mendatangkan pemain baru. Chemistry yang sudah terbangun sebelumnya bisa semakin termaksimalkan. Selain itu, kita juga tak membutuhkan proses adaptasi lebih. Hal tersebut bisa berjalan di dunia game maupun dunia nyata.

Tottenham Hotspur di dunia nyata bisa menjadi contoh. Di musim lalu, mereka tak mendatangkan satu pun pemain namun mampu berprestasi dengan skuat yang ada. The Lilywhites bahkan sudah mencapai babak final UCL sebelum akhirnya dihempaskan Liverpool.

Jangan lupa ikuti turnamen FIFA 20 dan PES 2020 di Indonesia Gaming League (IGL) Season 2, untuk informasi lebih lanjut, silahkan follow akun resmi Instagram IGL  dan download aplikasinya di Google Play atau App Store.

Selalu update berita terbaru seputar Indonesia Gaming League hanya di vivagoal.com