Site icon Vivagoal.com

5 Akademi Pencetak Pemain Bintang Terbaik di Dunia

5 Akademi Pencetak Pemain Bintang Terbaik di Dunia

Vivagoal5 Fakta – Klub-klub raksasa Eropa banyak menghasilkan pemain-pemain muda berbakat. Untuk mencari pemain professional mereka membuat akademi masing-masing pada setiap klub.

Lulusan akademi yang telah dibuat klub tersebut diharapkan dapat memperkuat tim skuad utama kelak saat usia mereka sudah matang dan terbentuk mental yang kuat.

Namun perlu diingat, tak semua pemain lulusan akademi tersebut memperkuat klub tersebut. Kendalanya, biasanya sebagian besar klub papan atas justru memiliki akademi yang tidak begitu bagus.

Baca Juga: 5 Fakta Perjalanan Karir dan Nasib Philippe Coutinho

Ada beberap klub Inggris dan Serie A Italia yang hamper tidak pernah menggunakan jasa pemain asal akademi mereka sendiri. Bahkan untuk lulusan akademi di klub besar Italia maupun Inggris justru hanya sementara masuk kesebelasan tim utama. Tak lama kemudian, mereka hengkang ke klub yang membutuhkan.

Ini berbanding terbalik dengan akademi milik Spanyol dan Portugal. Akademi mereka seringkali dipercaya menjadi produk akademi yang compete. Secara tidak langsung, mereka mendapat keuntungan dari akademi yang telah dikembangkan.

Di Eropa sendiri, ada nelasa klub yang memiliki akademi terbaik di tiap negara. Bisa dilihat, lulusan akademi tersebut telah memperkuat klub papan atas dan menjadi pemain andalan klub.

Ada sejumlah kriteria akademi yang dapat memasukkan pemainnya. Contoh, pemain biasanya minimal harus menimba ilmu kurang lebih dua tahun di akademi tersebut sebelum berusia 20 tahun.

Tak hanya itu, pemain yang telah dibeli ketika masih muda berbeda dengan lulusan akademi. Seperti, Ivan Rakitic yang dibeli oleh Schalke 04 saat masih muda atau Kylian Mbappe saat direkrut oleh PSG.

Oleh karena itu, siapa saja klub raksasa Eropa yang memiliki lulusan akademi terbaik. Berikut VIGO merangkum lima klub Eropa dengan akademi sepak bola terbaik saat ini:

1. Akademi Ajax Amsterdam

Siapa yang tidak tahu hebatnya bintang-bintang ternama seperti Dennis Bergkamp, Marc Overmars, Johan Cruyff, dan Edwin van der Sar merupakan beberapa nama pesepakbola hebat yang pernah bersinar di eranya. Dari keempat nama yang tersebut, mereka semua memiliki persamaan, yaitu sama-sama berasal dari salah satu akademi sepakbola terbaik di dunia yaitu Ajax Academy.

Baca Juga: 5 Fakta Target Lampard di Chelsea Musim 2019/20

Kemampuan yang dimiliki Akademi Ajax dalam melahirkan pemain-pemain berkelas memang tidak perlu diragukan.

Hingga saat ini, Ajax Amsterdam seolah tidak berhenti menelurkan pemain muda berbakat. Teranyar merupakan angkatan Matthijs de Ligt dan Justin Kluivert.

Hal ini tak lepas dari konsistensi Ajax Amsterdam untuk memegang teguh filosofi klubnya itu yaitu mengembangkan bakat-bakat muda dari akademi untuk sukses di Eredivisie maupun di Eropa.

Terkenal dengan sepak bola ofensif, lulusan terkini akademi Ajax Amsterdam justru lebih banyak pemain bertahan. Mulai dari Alderweireld, De Ligt, Vertonghen, dan Daley Blind merupakan sosok mumpuni di lini belakang.

Hal-hal tersebut berimbas gemilangnya prestasi klub, Ajax Amsterdam tercatat berhasil menjuarai liga Belanda sebanyak 33 kali dan menjuarai KNVB Cup sebanyak 18 kali.

Lulusan Akademi Ajax antara lain: Marco Bizot: Toby Alderweireld, Matthijs de Ligt, Jan Vertonghen, Daley Blind; Donny van de Beek, Davy Klaassen, Christian Eriksen; Quincy Promes, Justin Kluivert, dan Kasper Dolberg.

2. Akademi Sporting Lisbon (Sporting Clube de Portugale)

Sporting Lisbon merupakan salah satu klub tersukses di Portugal. Tercatat mereka telah sukses memenangkan sebanyak 13 gelar Liga Portugal, 16 gelar Piala Portugal dan segelintir gelar lainnya, termasuk satu gelar Piala Winner. Adapun yang menjadi kunci kesuksesan Sporting dalam meraih banyak prestasi lantaran keberhasilan mereka dalam mengembangkan akademi sepak bola.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain yang Diprediksi Akan Pindah dengan Harga Tinggi

Dari sini, lahirlah pemain-pemain berbakat bahkan di antara mereka sukses menjadi pemain bintang dan terpilih menjadi pemain terbaik di dunia.

Dua pemain tersebut adalah Luis Figo dan Cristiano Ronaldo. Keduanya sukses meraih Ballon d’Or alias pemain terbaik dunia. Bahkan Ronaldo sendiri tercatat sukses memenangkan gelar tersebut lebih dari satu kali.

Memang kedua pemain tersebut tak memiliki riwayat panjang di klub. Figo hanya bermain selama enam musim di Sporting. Bahkan, Ronaldo lebih singkat. Ia hanya menjalani satu musim berkarir sebagai pemain sepak bola di klub tersebut. Figo dan Ronaldo masing-masing hanya mempersembahkan satu gelar bagi tim berjuluk Leons tersebut

Meski kehilangan banyak pemain hebatnya, Sporting tak merasa bermasalah. Justru dengan kepergian keduanya membuat mereka justru lebih produktif dalam menghasilkan pemain berbakat untuk menopang klub mengarungi kerasnya liga.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain Muda Indonesia yang Akan Bersinar di Eropa

Bahkan ketelatenan mereka dalam memaksimalkan pemain yang berasal dari akademi membawa berkah bagi Portugal. Kesuksesan mereka di ajang Piala Eropa 2016 silam adalah berkat jasa besar Sporting.

Bagaimana tidak, sepuluh dari total 14 pemain yang diturunkan Manajer Portugal, Fernando Santos pada partai final Piala Eropa 2016 melawan Prancis merupakan pemain jebolan akademi Sporting dimana delapan pemain di antaranya dipercaya tampil sebagai starting line up.

Hasilnya, Portugal yang berstatus sebagai kuda hitam itu sukses memenangkan gelar Piala Eropa melawan Prancis yang bermain dihadapan suporternya sendiri.

Barisan penyerang lulusan akademi Sporting CP cukup mengerikan karena dihuni Ricardo Quaresma, Gelson Martins, dan Cristiano Ronaldo. Sementara itu kiper Rui Patricio merupakan andalan timnas Portugal.

Lulusan Akademi Sporting CP diantaranya: Rui Patricio; Ricardo Pereira, Eric Dier, Tiago Ilori, Cedric Soares; Joao Mario, Joao Moutinho, William Carvalho; Ricardo Quaresma, Gelson Martins, Cristiano Ronaldo.

3. Akademi Schalke (Knappenschmiede)

Knappenschmiede adalah akademi sepakbola terbaik di Jerman.  Knappenschmiede menciptakan manusia yang dapat bermain sepakbola. Knappenschmiede sendiri adalah permainan kata dari julukan Schalke, Die Knappen (Sang Penambang). Maklum, tim ini memiliki kedekatan dengan para penambang karena berasal dari sebuah distrik bernama Schalke di kota Gelsenkirchen.

Baca Juga: 5 Fakta yang Terjadi di Bundesliga Musim 2018/19

Lorong pemain di kandang Schalke, Arena AufSchalke, bahkan dimodifikasi sedemikian rupa agar mirip dengan lorong gelap dalam tambang.

Schalke paham betul bahwa tanpa kerja keras tidak akan ada prestasi. Karenanya, kerja keras adalah bagian dari keseharian para pemain Knappenschmiede.

Jadwal yang harus mereka jalani bahkan lebih padat dari para pemain profesional. Dengan kata lain, menjadi pemain profesional dan menjalani keseharian yang lebih longgar adalah hadiah untuk para alumni Knappenschmiede yang kualitasnya cukup baik untuk menjadi pemain profesional.

Akademi Schalke 04 terkenal kerap melahirkan gelandang-gelandang kreatif. Mulai dari Leroy Sane, Mesut Ozil, hingga Julian Draxler sempat menimba ilmu di sana.

Sementara itu, Schalke 04 juga memiliki lulusan kiper yang tidak kalah mengerikan. Manuel Neuer menjadi kiper andalan Bayern Munchen dan timnas Jerman, sementara Ralf Fahrmann tidak bisa diremehkan.

Akan tetapi, Schalke 04 hampir tidak bisa menikmati para pemain yang mereka hasilkan. Rata-rata angkat kaki dari Veltins Arena ketika telah memasuki usia matang.

Lulusan Akademi: Manuel Neuer; Benedikt Howedes, Thilo Kehrer, Joel Matip, Philipp Max; Max Meyer, Kerem Demirbay; Leroy Sane, Mesut Ozil, Julian Draxler; Pierre-Michel Lasogga.

4. Akademi Atletico Madrid

Dalam beberapa tahun terakhir, Atletico Madrid merupakan salah satu tim yang mengganggu dominasi Barcelona dan Real Madrid. Selain itu, tim berjuluk Los Colchoneros ini memiliki hobi untuk mendatangkan pemain muda untuk disulap menjadi pemain bintang. Tidak mengherankan, pemain bintang jebolan Atletico ini sering sekali menjadi pemain incaran para tim besar di Eropa.

Baca Juga: 5 Fakta Matthijs de Ligt, Bek Tangguh Asal Belanda

Ada beberapa pemain terbaik jebolan Atletico diantara lain David De Gea, Theo Hernandez, Diego Costa dan Alvaro Morata.

Pemain kelahiran Madrid tersebut sudah bermain untuk Atletico sejak usia 13 tahun. Lima tahun kemudian, David De Gea sudah menjadi andalan Los Colchoneros.

De Gea turut berperan membawa Atletico meraih gelar juara UEFA Europa League dan UEFA Super Cup. Setelah dua musim memperkuat Atletico, membuat Manchester United tertarik untuk merekrut kiper asal Spanyol tersebut.

De Gea direkrut untuk menggantikan kiper Edwin van der Sar yang saat itu memutuskan untuk pensiun. Saat ini, De Gea sudah menjadi kiper andalan Tim Nasional Spanyol.

Adapun Theo Hernandez adalah lulusan Atletico Madrid dan mantan pemain rival sekota Real Madrid. Namun pada musim panas ini ia hijrah ke klu Serie A yakni AC Milan.

Sama dengan Theo, Alvaro Morata pernah menjadi pemain Real Madrid. Namun, sekarang ia kembali lagi ke klub asal yang telah mengembangkan namanya yakni Ateltico Madrid.

Ada juga pemain berkebangsaan Argentina, Sergio Aguero. Ia merupakan salah satu bomber yang pernah menjadi andalan Atletico Madrid. Sergio Aguero menjadi pemain andalan Atletico selama lima musim.

Pemain kelahiran 2 Juni 1988 tersebut, juga pernah menjadi rekan duet Diego Forlan. Ternyata, ketajamannya dalam mengoyak gawang lawan, membuat Manchester City tertarik untuk memboyongnya ke Etihad Stadium.  Sampai saat ini, Aguero masih menjadi andalan The Citizens.

Lulusan Akademi: David De Gea; Javi Manquillo, Saul Niguez, Lucas Hernandez, Theo Hernandez; Thomas Partey, Ignacio Camacho, Rodri, Koke; Fernando Torres, Alvaro Morata.

5. Akademi La Masia (Barcelona)

Dari nama-nama lulusan Barcelona di atas, semuanya telah memenangi Liga Champions selain Gerard Deulofeu. Selain itu, hanya Pepe Reina yang memenangi gelar tersebut bukan bersama Barcelona. Barcelona terkenal memiliki akademi sepak bola yang luar biasa. Lulusan akademi mereka yang bernama La Masia kuat di berbagai lini, hingga tidak jarang mereka membeli  pemain yang telah dijual.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain Muda yang Bisa Menggantikan Era Messi-Ronaldo

Sebagai contoh, Barcelona membeli kembali Gerard Pique dari Manchester United dan Jordi Alba dari Valencia. Tentunya Blaugrana tidak perlu mengeluarkan uang lebih andai memercayai lulusan mereka sejak awal.

Alumnus tersukses akademi sepak bola Barcelona tentu saja Lionel Messi yang kini menjadi kapten tim. Meski begitu, akademi sepak bola Barcelona memang tengah mengalami penurunan dalam beberapa musim terakhir.

Ada juga satu pemain yang sukses usai keluar dari Barcelona. Ya dia adalah Thiago Alcantara. Thiago memulai kariernya di Flamengo sebelum bergabung dengan La Masia pada tahun 2005. Dia dipromosikan ke tim utama Barcelona pada tahun 2009 dan secara bertahap mendapat kesempatan bermain dari Pep Guardiola.

Setelah kepergian Guardiola ke Bayern Munchen dan kesulitan mendapat kesempatan bermain rutin di Camp Nou, pemain berusia 27 tahun itu kemudian dijual oleh Barcelona ke raksasa Jerman itu seharga € 25 juta.

Untungnya, karier Thiago di Bundesliga cukup sukses sejauh ini dan membuat harganya meroket. Sebuah laporan bahkan menyatakan bahwa Manchester City bersedia untuk memecahkan rekor transfer klub untuk memboyong sang gelandang dari Bayern.

Lulusan Akademi: Pepe Reina; Sergi Roberto, Marc Bartra, Gerard Pique, Jordi Alba; Sergio Busquets, Thiago Alcantara, Andres Iniesta; Gerard Deulofeu, Lionel Messi, Pedro.

Exit mobile version