Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Alasan Pemecatan Jose Mourinho

5 Fakta Alasan Pemecatan Jose Mourinho

Vivagoal5 Fakta – Jose Mourinho dipecat oleh Chelsea pada 17 Desember 2015. Tiga tahun kemudian, sejarah terulang kembali setelah Pelatih asal Portugal tersebut harus berpisah dengan Manchester United.

Rumor bahwa Mourinho akan dipecat sudah terdengar belakangan ini dan kekalahan melawan Liverpool kemarin menjadi titik akhir masa kepelatihannya bersama Man United.

Melihat kembali masa kepelatihannya selama dua setengah tahun bersama Manchester United, Mou hanya bisa memberikan Piala Community Shield, Piala Liga dan gelar Liga Europa di musim pertamanya. Setelah itu semuanya berjalan dengan sangat buruk.

[irp]

Jose mengkritik para dewan setelah bursa transfer tidak berjalan sesuai dengan yang dia inginkan dan bahkan sampai berselisih dengan beberapa pemain. Selain itu, pemilihan pemain dan filisofinya dalam tim dipertanyakan setelah Man United terus digempur oleh Manchester City, Liverpool dan Spurs musim ini.

Di bawah arahan Mourinho, United memiliki awal musim yang buruk dalam sejarah Liga Primer Inggris dan kelihatannya ditakdirkan untuk tidak lolos ke Liga Champions musim depan. Meskipun ada banyak faktor mengapa manajemen MU memutuskan untuk memecat sang manajer, Vivagoal akan membahas 5 diantaranya.

1. Kekalahan Saat Bertemu Sevilla di Liga Champions 2017/18

Manchester United memenangkan dua trofi selama musim pertama mereka bersama Jose Mourinho. Meski menempati posisi keenam di liga, ada kepercayaan di sekitar Old Trafford, bahwa pelatih asal Portugal tersebut bisa membawa kembali hari-hari kejayaan MU ke ‘Panggung Mimpi’.

Musim kedua dimulai dengan antusias para pendukung yang memfavoritkan MU sebagai penantang Man City untuk gelar liga. Namun, ketika musim berjalan, inkonsistensi mulai terlihat dan MU pun gagal untuk bersaing dengan City pada bulan February 2017.

[irp]

Liga Champions pada saat itu masih menjadi harapan bagi para fans ketika United bertemu dengan Sevilla di babak 16 besar. Pertandingan berakhir dengan skor kacamata yang mana dipercaya bisa membuat MU masuk ke babak perempatfinal. Namun, semuanya tidak berjalan sesuai rencana setelah di pertandingan leg ke-2 Mu kalah dari Sevilla dan harus tersingkir dari babak 16 besar.

Kekalahan tersebut membuat Mou marah dan mempertanyakan ‘warisan klub’ yang dikatakan memiliki kemampuan untuk memenangkan piala besar. Pernyataan tersebut nyatanya dibalikkan ke sang manajer yang dipercaya sudah menodai citra klub.

2. Kekalahan Saat Bertemu Liverpool dan Manchester City

Setiap kali Manchester United menghadapi Liverpool atau Manchester City, selalu ada signifikansi historis yang melekat pada pertandingan tersebut.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola telah menjadi trendsetter di Liga Primer Inggris selama beberapa musim terakhir. Meski United sempat menunda perayaan juara liga City musim lalu dengan kemenangan 2-3 untuk MU di Etihad, kemenangan tersebut hanya dipandang sebelah mata oleh tim tuan rumah.

Man City tetap menjadi juara liga pada musim lalu.

[irp]

Demikian pula, di pertandingan terakhir melawan Liverpool, tim tuan rumah memiliki hampir enam kali lebih banyak upaya dari Setan Merah. Itu adalah salah satu penampilan terburuk Manchester United dibawah kepemimpinan Jose Mourinho. Kekalahan tersebut membuat United berada 19-poin dibawah klub asuhan Jurgen klopp dan itu sangat memalukan bagi 13-kali juara Liga Primer Inggris tersebut.

3. Terus Mengeluh Soal Bursa transfer

Manchester United menempati posisi kedua Liga Primer Inggris musim lalu. Mou berusaha memperkuat lini pertahanan untuk memperjuangkan gelar liga nya. Diyakini bahwa Mourinho telah memilih beberapa bek tengah di bursa transfer musim panas, terutama Toby Alderweireld dari Tottenham Hotspur dan Harry Maguire dari Leicester City.

Namun, manajemen memutuskan untuk tidak mendukung sang pelatih karna diduga para pemain yang dibeli musim sebelumnya tidak berbuat banyak untuk meningkatkan performa skuad. Dalam dua setengah musim di klub, Mou telah menghabiskan lebih dari 300 juta pada bursa transfer tanpa hasil yang signifikan.

[irp]

Dengan tidak didukungnya pembelian pemain yang Mou inginkan membuatnya merasa kesal dan menjadikan alasan tersebut sebagai batu sandungan untuk lemahnya sisi pertahanan timnya. Sikap negative Mou terhadap para pemainnya telah tercermin dalam kinerja tim juga dengan pemain yang melakukan terlalu banyak kesalahan defensive daripada yang diharapkan.

Rusaknya hubungan dengan manajemen membuat pintu keluar Mou semakin dekat.

4. Gaya Bermain Negatif

Manchester United selalu menjadi klub yang gagasannya dibangun atas permainan sepakbola yang menarik. Dari Sir Matt Busby ke Sir Alex Ferguson, semua orang percaya pada filosofi untuk menghibur penonton melalui pertunjukan.

Pensiunnya Fergie memulai fase transisi baru di Old Trafford dimana kedua mantan pelatih mereka David Moyes dan Louis Van Gaal gagal untuk berhasil. Penunjukan Jose Mourinho sebagai pelatih selanjutnya adalah upaya keputusasaan MU untuk bisa memenangkan piala lebih dari apapun. Mantan pelatih Chelsea tersebut dikenal karna taktik pertahanannya yang telah membuahkan hasil selama bertahun-tahun.

[irp]

Namun, lini belakang United yang rapuh tidak membantu reputasinya, dan dia enggan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam filosofi baru. Pada akhirnya dia menerima kritik besar dari dunia sepkbola yang mengatakan bahwa Mourinho ada seorang pria dari masa lalu.

Taktiknya membuat para fans gelisa karna mereka ingin melihat permainan tempo tinggise pakbola di Old Trafford.

5. Berselisih Dengan para Pemain

Peran utama seorang pelatih adalah menjaga ruang ganti agar tetap termotivasi. Mourinho adalah pelatih yang telah memenangkan banyak trofi besar dimana pun dia melatih.

Penunjukannya sebagai pelatih di MU adalah untuk memastikan bahwa ‘Setan Merah’ bisa memenangkan kembali trofi Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya sejak pensiunnya Fergie.

[irp]

Di musim ketiganya, Mou mulai berselisih dengan para pemainnya. Sebelumnya dalam kasus Real Madrid dan Chelsea, ia kehilangan kendali dalam ruang ganti yang menyebabkan dirinya dikeluarkan. Di United, Pelatih asal Portugal tersebut berselisih dengan salah satu pemain termahal dunia, Paul Pogba.

Selain itu, ia juga mengkritik penampilan Luke Shaw dan Anthony Martial. Pemain Timnas Inggris tersebut hampir diusir oleh Mourinho.

Pemain lain seperti Bailly dan Valencia dilaporkan tidak senang dengan filosofi bermain sang pelatih. Semua kejadian itu berujung sampai ke ruang ganti yang akhirnya membuat peforma para pemain memburuk.

Exit mobile version