Vivagoal – Berita Bola – Liga 1 2021/22 resmi digelar. Prediksi siapa yang menjadi juara sudah dibeberkan. Kini, mencari siapa yang layak menjadi top skor di kompetisi teratas sepakbola Nasional menjadi bahan yang menarik untuk dibahas.
Sejak 1994 atau kick off perdana Liga Indonesia, hanya ada lima pemain lokal yang menjadi top skor di akhir kompetisi. Boaz Sollosa dua kali menjadi top skor, sementara tiga tempat tersisa menjadi milik Peri Sandria, Bambang Pamungkas dan Ilham Jaya Kusuma.
Minimnya nama lokal yang keluar sebagai top skor tak lepas dari kebijakan tim-tim Indonesia yang mempercayakan barisan depannya kepada pemain asing. Pemain dari Amerika Selatan dan Afrika sering diandalkan untuk menjadi mesin gol.
Tak jarang, berbagai rekor pun pernah dicatatkan oleh pemain asing. Ada tiga nama yang pernah mencetak lebih dari 30 gol semusim. Dejan Gluscevic, Oscar Aravena, Christian Gonzalez, hingga Sylvano Comvalius pernah mendulang predikat tersbeut. Bahkan, nama terakhir mampu bukukan 37 gol bagi Bali United di musim 2017 lalu.
Baca Juga:
Kini, jelang musim 2021, ada sedikitnya lima penyerang yang dianggap layak menjadi top skor lantaran memiliki reputasi garang sebagai predator di mulut gawang. Mereka siap buktikan diri pasca kompetisi “rehat” selama setahun karena pandemi Corona.
Lima nama yang tersemat di bawah rata-rata bermain di tim besar dan memiliki reputasi sebagai penghuni papan atas di klasemen akhir. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Marco Simic (Persija Jakarta)
Marco Simic menjadi salah satu penyerang yang sukses buktikan reputasi sebagai pencetak gol. Di musim 2019, ia sukses mendnulang 28 gol dan menghantarkan Persija menjuai Liga di musim yang sama
Pasca kompetisi absen satu tahun, Simic masih bertaji dengan mendulang sepasang gol dari 7 laga yang dilakoni di Piala Menpora dan kembali membawa Persija juara. Total, selama membela Persija, pemain asal Kroasia sudah mendulang 59 gol dalam 84 laga bersama Macan Kemayoran.
- Wander Luiz (Persib Bandung)
Asa besar sempat hadir dalam tubuh Persib Bandung pada Liga 1 2020 lalu, Kala itu, mereka baru mendatangkan Wander Luiz dari tim Vietnam, Becamex FC. Luiz sempat tampil garang dengan mendulang empat gol dari tiga laga awal. Namun sayang, kompetisi harus dihentikan karena pandemi COVID-19.
Di tengah mati surinya kompetisi, Persib sempat ikut serta dalam Piala Kemenpora. Ia main dalam 7 laga dan mencetak sepasang gol. Namun langkah Maung Bandung harus terhenti di babak final pasca keok dari Persija. Seiring kedatangan Marc Klok, dan Persib masih diperkuat Sebagian besar pemain di Piala Menpora, Luiz diprediksi bisa kembali bersinar menjadi mesin gol.
- Rafael Oliviera (Barito Putera)
Di musim 2019, Rafael Gomes de Oliviera, atau biasa disapa Rafinha, langusng mencuri perhatian lewat aksinya bersama Persela Lamongan. Ia mampu mendulang 35 laga dan mencetak 11 gol untuk tim asal Jawa Timur itu.
Karirnya di Indonesia sempat terhenti sementara waktu lantaran pandemi COVID-19. Pemain asal Brazil ini kemudian hengkang kee Sirpus dengan memperkuat Protathlima Cyta. Dalam 8 laga, ia mendulang satu gol dan satu assist untuk tim yang mentas di kasta teratas Siprus itu.
Kini, di musim 2021, ia sudah kembali ke Indonesia. Barito Putera pun menjadi destinasi sang pemain. Di tim berjuluk Laskar Antasari, Rafinha siap bersinar lanraran ditopang beberapa nama besar macam Rizky Porra, Ambrizal Umanailo hingga Bayu Pradana dan Alexander Rakic.
Baca Juga:
- Kushedya Yudo (Arema)
Kushedya Yudo harus menapaki jalan panjang sebelum bergabung dengan Arema FC. Ia sebelumnya hanya memperkuat tim-tim minor Jawa Timur. PSS kemudian merekrutnya dan reputasinya bersama Super Elja mulai terbangun.
Yudo mencetak enam gol serta empat assist dari 33 laga yang dimainkan bersama PSS. Kini, ia bermain bersama Arema. Ia sudah mengepak sepasang gol dan satu assist dari enam laga. Dengan komposisi skuat Arema yang terbilang mumpuni untuk bersaing di papan atas, bukan tak mungkin Yudo siap menjadi salah satu pemain lokal yang bertaji di musim ini.
- Ilja Spasojevic (Bali United)
Sejak gabung pada 2017, posisi Spasojevic di Bali United seakan tak tergantikan. Ia langganan menjadi ujung tombak Serdadu Tridatu. 77 laga pernah dimainkan penyerang naturalisasi ini. Dalam rentang waktu tersebut, ia sukses persembahkan 33 gol dan satu gelar Liga pada 2018 lalu.
Kala kompetisi dihentikan lantaran pandemi Corona, ia masih setia membela Bali United. Di ajang Piala Menpora yang dihelat beberapa waktu lalu, ia mampu mendulang sepasang gol dari empat laga yang dihelat. Kans Spaso untuk keluar sebagai top skor kian terbuka lantaran Bali United masih memiliki skuat yang tak jauh berbeda. Artinya, chemistry antar pemain jelas sudah terbangun.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com