5 Fakta Hooligan Inggris yang Paling Brutal

5 Fakta Hooligan Inggris yang Paling Brutal

Heri Susanto - January 25, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaInggris dan sepakbola adalah hal yang terpisahkan. Banyak fans sepakbola Inggris dari berbagai kalangan. Remaja, orang dewasa, lanjut usia hingga supporter garis keras yang mendapatkan sebutan khusus, Hooligans.

Praktek hooligansime di Inggris sudah terjadi di Inggris sejak masa lampau. Puncaknya pada pertengahan 1980an, kata Hooligan kembali populer pasca adanya kerushan besar yang melibatkan anak-anak muda di London yang menyebut diri mereka Hooligan Boys dan masuk dalam surat kabar Inggris. Hal tersebut langsung membuat istilah itu populer.

Berbagai kamus Inggris macam Oxford maupun Cambridge mengasosiasikan kata Hooligans sebagai pembuat onar, orang yang kasar, kriminal serta berbagai stigma negatif lain lain yang melekat pada mereka. Setelahnya aksi-aksi anarkisme mulai merebak di seantero Inggris.

Medio 80an hingga 90an menjadi titik terpanas dari aksi anarkisme yang ada di seantero negeri Inggris. Kerusuhan demi kerusuan kerap terjadi setiap waktunya. Permusuhan dari fans berbagai klub mulai merebak lantaran rasa iri, kesenjangan soal kelas pekerja dan berbagai aspek sosial lain yang hadir sebagai bumbu.


Baca Juga:


Memasuki medio 2000an, kultur hooligan bertransformasi menjadi subkultur yang menekankan pada fesyen terkini macam Shark, Burberry, Prada, Adidas hingga Stone Island. Fesyen tersebut masih dibumbui oleh pertarungan baik secara langsung maupun bawah tanah. Hal tersebut masih mengakar sampai sampai hari ini. Namun tak semua yang memakai brand tersebut bisa diasosiasikan sebagai hooligan

Vivagoal telah merangkum 5 hooligan terbesar di sepakbola Inggris. Mayoritas dari mereka masih aktif beroperasi. Kebanyakan dari fans yang beringas mendukung tim yang bisa dibilang medioker. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.